ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Sunday, July 25, 2010 | 8:13 PM | 0 Comments

    Beijing Peringatkan AS Soal Laut China Selatan

    Perbatasan Negara di Laut Cina Selatan(Foto:littlehorsefish.hoangsa.org)

    BEIJING--MI: Menteri luar negeri China memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak menginternasionalisasi masalah Laut China Selatan, di mana Beijing terlibat klaim wilayah perairan itu dengan negara-negara negara lain.

    "Apa hasil yang dapat diperoleh jika masalah itu diinternasionalisasi? Ini hanya dapat menimbulkan masalah-masalah semakin buruk dan lebih sulit untuk menyelesaikannya," kata Yang Jiechi dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di laman internet Kementerian Luar Negeri, Minggu (25/7).

    "Praktek internasional menunjukkan bahwa jalan terbaik untuk menyelesaikan tipe-tipe sengketa ini adalah perudingan bilateral langsung antara negara-negara yang terlibat."

    Komentarnya itu diucapkan dua hari setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, yang berbicara di Forum Regional ASEAN di Vietnam, mengatakan menyelesaikan sengketa-sengketa menyangkut Laut China Selatan adalah "sangat penting" bagi stabilitas kawasan. Amerika Serikat memiliki kepentingan nasional dalam kebebasan navigasi, akses terbuka ke ruang maritim Asia, dan kehormatan hukum internasional di Laut China Selatan," katanya dalam dialog keamanan terbesar Asia itu.

    China dan beberapa negara anggota ASEAN mengklaim perairan yang kaya sumber minyak itu, yang juga satu sumber penting ketegangan antara Beijing dan Washington.

    Amerika Serikat mengusulkan akses tanpa hambatan ke perairan itu yang China klaim sebagai wilayahnya, dan menuduh Beijing menerapkan satu sikap agresif yang meningkat mengenai laut luas itu.

    Yang mengatakan bahwa komentar-komentar Hillary yang "tampaknya tidak adil" itu sebenarnya satu "serangan" terhadap China, menegaskan bahwa Laut China Selatan kini adalah satu perairan yang damai.

    Ia menambahkan ASEAN bukanlah satu forum yang tepat untuk menyelesaikan masalah itu.

    "China dan beberapa negara ASEAN mengklaim wilayah perairan dan maritim yang memiliki sengketa mengenai perairan dan maritim karena kami adalah tetangga-tetangga. Karena negara-negara ini adalah anggota ASEAN Anda tidak dapat mengatakan bahwa ini adalah sengketa antara China dan ASEAN." katanya.

    Hubungan militer antara China dan Amerika Serikat telah lama tegang, dan Beijing menghentikan pertukaran soal pertahanan dengan Washinton Januari gara-gara AS menjual senjata-senjata kepada Taiwan.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.