ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, July 30, 2010 | 11:54 PM | 0 Comments

    Pengamat: Tak Ada Cek Kosong Bagi AS

    Malang (ANTARA News) - Pengamat militer Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr Muhajir Effendi menyatakan, tidak ada "cek kosong" yang ditawarkan pemerintah Amerika Serikat (AS) kepada negara-negara sahabatnya termasuk Indonesia.

    "Bagi AS tidak ada sesuatu yang tidak bisa dimaksimalkan untuk kepentingannya, termasuk rencana membuka embargo dan menawarkan latihan bersama militer AS dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD," ujar Muhajir di Malang, Jumat.

    Menurut dia, latihan bersama militer AS dengan Kopassus yang lebih dari 10 tahun dibekukan juga ada sisi positifnya, karena Kopassus mendapatkan "partner" yang memadai untuk menguji kemampuannya.

    Hanya saja, tegasnya, jangan sampai Kopassus dan Indonesia didikte oleh pihak manapun termasuk militer dan pemerintah AS, sebab tidak ada "cek kosong" di balik semua yang dilakukan AS terhadap negara incarannya.

    Ia mengemukakan, dibukanya embargo dan rencana latihan bersama militer AS dengan Kopassus tersebut merupakan bagian dari agenda kepentingan regional AS, khususnya di kawasan ASEAN dan Asia Timur terutama Indo China.

    Posisi strategis Indonesia, katanya, menjadi pertimbangan penting bagi AS untuk menekan berbagai kemungkinan termasuk perompakan di wilayah laut China Selatan dan Selat Malaka.

    "Semua itu menjadi agenda penting bagi AS dan yang jelas bukan cek kosong," tegas Muhajir yang juga Rektor UMM tersebut.

    Ia mengakui, posisi Kopassus untuk menjalin hubungan dan latihan bersama dengan militer AS itu bukan dalam kapasitas mencari atau menawarkan diri, tapi semua keputusan tersebut tergantung pada Presiden.

    Apalagi, tegasnya, Kopassus itu memiliki standar sendiri dan sifatnya sangat rahasia.

    "Jangan dibayangkan kalau tidak ada bantuan dari AS itu, Kopassus mengalami stagnasi, apalagi kemunduran. Kopassus memiliki kekhususan sebagai pasukan yang tidak saja elit, tapi benar-benar khusus," katanya menegaskan.

    Militer Indonesia khususnya Kopassus mulai diembargo AS tahun 1999 dan seluruh kegiatan serta latihan bersama dihentikan. Namun, kedatangan Menteri Pertahan AS Robert Gates belum lama ini membuka peluang terhadap embargo tersebut, bahkan sudah menawarkan kerja sama termasuk latihan bersama kembali.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.