ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, July 30, 2010 | 11:57 PM | 0 Comments

    Pemerintah Akan Umumkan Hasil Uji Sampel Freeport

    Timika (ANTARA News) - Pemerintah akan mengumumkan secara resmi hasil uji laboratorium terhadap sampel yang diambil di areal pertambangan PT Freeport Indonesia apakah mengandung uranium atau tidak sebagaimana yang dikhawatirkan oleh berbagai kalangan akhir-akhir ini.

    Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Reno Alamsyah ketika dihubungi dari Timika, Jumat mengatakan pengumuman secara resmi oleh pemerintah terhadap uji sampel yang diambil di areal Freeport akan dilakukan sesegera mungkin.

    "Pemerintah tentu akan memutuskan sesegera mungkin. Karena hal ini sudah berkembang di masyarakat, maka sudah pasti pemerintah menghargai kekhawatiran masyarakat," katanya.

    Sejak Sabtu (24/7) hingga Selasa (28/7), Reno bersama lima orang tim gabungan dari Bapeten, Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Mimika datang ke areal Freeport di Pelabuhan Portsite Amamapare, tambang Grassberg, under ground (tambang bawah tanah), pabrik pengolahan Mile 74 dan areal pengendapan tailing untuk mengambil sampel.

    Sampel seberat sekitar delapan liter tersebut telah dibawa ke Jakarta untuk diperika pada laboratorium Bapeten dan Batan guna memastikan benar tidaknya dugaan bahwa PT Freeport Indonesia selama delapan bulan terakhir menggali dan menambang uranium.

    Pernyataan bahwa Freeport selama delapan bulan terakhir menggali dan menambang uranium disampaikan anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Yan Mandenas kepada sejumlah awak media massa di Jayapura belum lama ini.

    Menurut Reno, pemeriksaan sampel tersebut di laboratorium Bapeten dan Batan membutuhkan waktu sekitar satu minggu dan hasilnya akan diumumkan secara terbuka kepada publik.


    Eksplorasi uranium mahal

    Dalam kesempatan itu, Reno mengungkapkan bahwa untuk melakukan eksplorasi uranium membutuhkan biaya yang sangat mahal dan teknologi yang berbeda dari teknologi tambang emas.

    Menurut Reno, saat ini baru terdapat satu tempat di Indonesia yakni di Kalan Provinsi Kalimantan Barat yang sudah dilakukan eksplorasi oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan positif mengandung uranium.

    Sebelumnya, Reno meminta warga Timika dan terutama karyawan Freeport tidak perlu mengkhawatirkan adanya radiasi alam di wilayah itu.

    "Kami membawa serta detektor radiasi untuk mengetahui ada tidaknya radiasi alam di areal Freeport. Dari ukuran radiasi, bisa diketahui tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan oleh masyarakat," jelas Reno.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.