ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, July 29, 2010 | 9:33 AM | 0 Comments

    Salim Said: Menhan AS Basa-basi


    Mantan Deputi Ketua Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Reformasi Agus Widjojo (kiri) menjadi pembicara bersama pengamat militer Salim Said dalam diskusi di kantor harian Sinar Harapan , Jakarta, Rabu (28/7). Diskusi membahas permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan reformasi TNI.
    Jakarta, Kompas - Pengamat militer Salim Said menilai pernyataan resmi Pemerintah Amerika Serikat, yang akan membuka embargo terhadap korps pasukan elite TNI Angkatan Darat atau Kopassus, seperti disampaikan Menteri Pertahanan AS Robert Gates sebelumnya, hanya sekadar basa-basi dan tidak akan mungkin dilakukan.
    ”Setiap bentuk kerja sama dengan negara lain yang akan digelar Pemerintah AS harus mendapat persetujuan dari Kongres AS karena hal itu akan terkait pula dengan kebijakan anggaran untuk membiayainya,” kata Salim Said di Jakarta, Rabu (28/7), seusai berbicara dalam diskusi tentang reformasi TNI di harian Sinar Harapan, Jakarta.
    ”Senator Patrick Leahy di Kongres AS masih belum mengubah keputusannya yang keras terhadap Kopassus soal dugaan pelanggaran hak asasi manusia. Memang Pentagon kepingin sekali memperbaiki hubungan dengan Indonesia karena peran strategisnya di kawasan Asia, menghadapi pengaruh kekuatan baru seperti China dan India,” ujar Salim.
    Akan tetapi, niat dan keinginan Pemerintah AS itu tidak akan bisa dengan mudah dilaksanakan karena Kongres AS juga berperan sangat besar dalam pengambilan keputusan di sana. Menurut Salim, kalaupun ada yang dibuka, paling-paling hanya dalam bentuk latihan kecil-kecilan yang pastinya tidak akan bisa dilakukan di AS.
    ”Sudahlah, enggak akan ada perubahan yang signifikan soal kerja sama dengan Kopassus karena di Kongres AS masih ada hambatan. Saya pernah ke sana (Leahy) ikut melobi, angel (sulit) sekali. Gates itu, kan, wakil pemerintahnya yang memang mau berbaik-baik dengan Indonesia. Dari dahulu pun mereka begitu. Enggak ada yang barulah itu,” ujar Salim.
    Dalam kesempatan yang sama, mantan Kepala Staf Teritorial TNI Letjen (Purn) Agus Widjojo meminta pemerintah dan TNI melakukan pembenahan ke dalam dan introspeksi diri, terutama terkait dengan nilai-nilai universal macam hak asasi manusia, sehingga tidak perlu lagi berubah setelah ada tekanan dari luar.
    ”Sebaiknya kita proaktif menjadikan semua tantangan tadi untuk kemudian melakukan perbaikan diri dan introspeksi. Semua itu demi kebaikan diri kita sendiri,” ujar Agus.
    Di sela-sela rapat pembahasan dan pengesahan rancangan undang-undang ratifikasi kerja sama pertahanan dan teknis militer antara Indonesia dan Brunei Darussalam serta Rusia, Selasa, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro membantah Pemerintah AS menerapkan syarat atau permintaan tertentu terkait langkah kebijakan mereka kemarin mencabut embargo kerja sama antarmiliter kedua negara, khususnya dengan Kopassus.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.