ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, June 11, 2011 | 9:49 AM | 0 Comments

    Bappenas: Pengadaan Alutsista TNI Mengedepankan Skala Prioritas

    Surabaya - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana menegaskan, pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) di lingkungan TNI harus mengedepankan skala prioritas dan memenuhi kebutuhan pokok minimum.

    "Pemerintah memiliki komitmen dalam percepatan pemenuhan MEF (Minimum Essential Forces) tahap pertama dalam jangka waktu lima tahun," katanya kepada wartawan di sela-sela kunjungan kerja ke Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) di Surabaya, Jumat.

    Dalam kunjungan itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas didampingi Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, KSAL Laksamana TNI Soeparno, dan sejumlah pejabat Kementerian Pertahanan, Bappenas, serta Mabes TNI.

    Armida mengakui masih banyak alutsista yang dibutuhkan untuk mendukung tugas TNI. Namun, anggaran yang diperlukan juga tidak sedikit sehingga harus ada pertanggungjawaban dan berfungsi efektif.

    "Prioritas MEF (Kekuatan Pokok Minimum) alutsista tergantung 'user' (TNI) yang dikoordinasikan dengan Kementerian Pertahanan. Semua harus terintegrasi, termasuk revitalisasi industri pertahanannya," tambahnya.

    Ia menambahkan, kunjungannya ke Koarmatim dan dilanjutkan ke PT PAL bertujuan untuk mengetahui kemajuan dari pencapaian MEF, terkait pengembangan industri pertahanan dalam negeri.

    Menurut Armida, sebagai negara kepulauan, pemerintah sedang berusaha mengimplementasikan program ekonomi jangka panjang, yang salah satu program utama di dalamnya adalah pengadaan alutsista TNI dan juga industri perkapalan.

    "Keduanya harus dikembangkan bersama-sama dengan memperhatikan sejauh mana dampak positif terhadap perekonomian," tambahnya.

    Dalam kesempatan itu, Kepala Bappenas dan rombongan melihat beberapa alutsista milik TNI AL yang dipamerkan di Koarmatim, seperti tank amfibi buatan Rusia, kapal perang KRI Clurit dan KRI Banjarmasin, serta sejumlah peralatan senjata dan amunisi.

    KRI Clurit yang merupakan kapal perang jenis kapal cepat rudal dan baru bergabung di jajaran TNI AL pada akhir April 2011, adalah produksi industri perkapalan dalam negeri PT Palindo Marine, Batam.

    Begitu juga KRI Banjarmasin dari kapal perang jenis "Landing Platform Dock" (LPD) merupakan hasil karya PT PAL dan bergabung di jajaran TNI AL sejak akhir 2010. Sedangkan peralatan senjata dan amunisi produksi PT Pindad.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.