ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, June 10, 2011 | 11:55 AM | 0 Comments

    Komisi I DPR : Bahas Hibah F16 dari Amerika Serikat

    Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, mengungkapkan, pihaknya sedang membahas beberapa usulan pemerintah di bidang pengembangan alat utama sistem persenjataan, termasuk hibah pesawat tempur jenis F-16 dari Amerika Serikat.

    "Termasuk adanya hibah pesawat militer jenis F-16 dari USA yang membutuhkan biaya cukup besar," kata dia, Jumat. Selain itu, kata Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI ini, pembahasan mengenai pendidikan dan latihan militer bersama serta kebutuhan-kebutuhan di bidang pertahanan lainnya.

    "Dalam rapat dengar pendapat (RDP) awal pekan ini dengan Menteri Pertahanan (Menhan), kami akan mendalami Rencana Anggaran Kementerian dan Lembaga Negara (RAKL) yang diajukan pemerintah (melalui Kementerian Pertahanan), belum mengambil keputusan apa-apa," ujarnya.

    Dia meluruskan pernyataan Menhan Purnomo Yusgiantoro seolah pemerintah sudah mengajukan anggaran pertahanan sebesar Rp80 triliun, lalu dirasionalisasikan dalam pembahasan di DPR RI (Komisi I) menjadi hanya Rp61 Triliun.

    "Sesuai dengan amanat Undang-Undang MD3 bahwa satuan tiga dibahas mitra dengan komisi di DPR RI. Maka kami akan membahas secara detil tentang kebutuhan-kebutuhan Kemenhan, khususnya prioritas mengenai penyediaan alat utama sistem persenjataan (alutsista)," kata Nurhayati Ali Assegaf.

    Sumber: REPUBLIKA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.