ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, June 9, 2011 | 9:48 AM | 0 Comments

    China Akan Segera Memiliki Kapal Induk Pertamanya

    Beijing - China patut mendapatkan acungan dua jempol ke atas. Pasalnya, sebentar lagi, Negeri Tirai Bambu itu akan memiliki kapal induk pertamanya.

    Kendati begitu, sebagaimana warta AP dan AFP pada Rabu (8/6/2011), kapal induk dimaksud sejatinya adalah kapal induk yang belum kelar sepenuhnya dibangun. Varyag namanya.

    Kapal yang diluncurkan pada 4 Desember 1998 itu tadinya milik Uni Soviet. Kapal tersebut dihentikan pembangunannya pada 1992. Kala itu, Varyag memang tergerus oleh runtuhnya Uni Soviet. Alhasil, Uni Soviet pun menyerahkan kapal tersebut kepada Ukraina. Soalnya, Ukrainalah yang memang jadi basis pembangunan kapal kelas Admiral Kuznetsoz ini. Seturut catatan, kapal induk itu belum rampung pengerjaan kelengkapan elektroniknya.

    Ternyata juga, Ukraina tengah bokek alias kehabisan uang. Varyag kemudian dilelang. Seusai menebus banderol lelang sebesar 20 miliar dollar AS, China pun boleh membawa pulang Varyag.

    Informasi terkini, Varyag kemudian dituntaskan pembangunannya di galangan Dalian, China. Kapal itu dicat abu-abu, khas Angkatan Laut (AL) China. Nama Shi Lang kemudian menjadi nama baru pengganti Varyag. Pada Oktober 2010 AL China menerima Shi Lang dalam jajarannya.

    Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Bersenjata China Jenderal Chen Bingde membenarkan kalau pihaknya memang bersegera mengoperasikan Shi Lang. Sejatinya, pembangunan kapal induk tersebut adalah proyek rahasia China.

    Kemudian, Letnan Jenderal Qi Jiangua, asisten kepala staf, mengatakan kepada koran Commercial Daily, bahkan jika kapal induk tersebut digunakan, kapal itu sudah pasti tidak akan berlayar ke wilayah perairan negara lain. "Semua bangsa besar di dunia memiliki kapal induk mereka sendiri. Itu adalah simbol kebesaran sebuah bangsa," kata Qi, seperti dikutip oleh koran tersebut.

    China saat ini memiliki masalah perbatasan lautnya dengan beberapa negara tetangga. Akan tetapi, Letjen Qi mengatakan, China selalu mengikuti prinsip-prinsip bertahan untuk strategi militernya. "Akan lebih baik bagi kami jika kami bertindak lebih cepat dalam memahami samudra dan memetakan kemampuan maritim kami lebih dini," kata Qi Jianghua.
    "Kami sekarang menghadapi tekanan besar di beberapa samudra, apakah itu di Laut China Selatan, Laut China Timur, Laut Kuning, atau Selat Taiwan," kata Qi Jiangua merujuk ke perairan-perairan yang diperebutkan China dengan negara-negara tetangga.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.