Angkatan Laut Cina mulai melakukan uji coba terhadap kapal induk pertamanya.
Kantor Berita Xinhua yang mengutip sejumlah sumber militer di negera itu menyebutkan bahwa kapal bekas Soviet itu terlihat meninggalkan galangan di timur laut Provinsi Liaoning dan melakukan uji coba yang tidak lama.
Langkah Cina ini menunjukan upaya serius negara itu dalam membangun kekuatan militernya.
Beijing saat ini memang tengah dihadapkan pada sejumlah sengketa dengan negara lain di wilayah perairannya.
Salah satu yang cukup mendapat perhatian mereka adalah persoalan sengketa di Laut Cina Selatan.
Kapal induk tersebut terlihat meninggalkan galangan kapal di Pelabuhan Dalian yang terletak di wilayah timur laut Provinsi Liaoning pada hari Rabu pagi.
Uji terjadwal
"Sumber di lingkungan militer mengatakan bahwa uji coba di laut ini merupakan rangkaian dari jadwal proyek kelengkapan kapal induk tersebut," kata kantor berita Xinhua dalam laporannya.
"Setelah kembali dari uji coba di laut, kapal induk itu akan kembali melanjutkan uji cobanya besok."
Xinhua dalam laporannya tidak melaporkan lebih detil tentang uji coba tersebut.
Kapal induk milik Cina ini merupakan kapal bekas dari Soviet yang dulu bernama Varyag.
Bentuk kapal itu sendiri terlihat kuno dan tidak dibangun lagi oleh Cina.
Kapal itu diproduksi pada tahun 1980 untuk kebutuhan angkatan laut Uni Soviet, namun pembangunannya tidak pernah selesai.
Ketika Soviet pecah, kapal itu tersimpan di salah satu dermaga di Ukraina.
Informasi tertutup
Kapal tersebut belakangan dibawa ke Cina oleh sebuah perusahaan yang mempunyai kaitan dengan Tentara Pembebasan Cina (PLA) dan awalnya disebut akan digunakan sebagai kasino apung di Makau.
Namun pada Juni lalu PLA membenarkan bahwa mereka tengah membangun sebuah kapal induk untuk keperluan angkatan laut Cina.
Untuk meredam suasana di kawasan itu, Beijing berusaha untuk mengecilkan peran kapal tersebut dengan mengatakan bahwa kapal yang mereka punyai itu hanya untuk keperluan latihan dan penelitian.
Meski demikian langkah Cina mengundang kekhawatiran sejumlah negara tetanggannya.
Dalam kajian pertahanannya yang dikeluarkan akhir pekan lalu, Jepang menyatakan keprihatinannya terhadap apa yang mereka sebut sebagai kegagalan Cina dalam menjelaskan ambisi militernya.
Tahun lalu Cina memang terlibat perselisihan dengan Jepang, Vietnam dan juga Filipina di sejumlah wilayah perbatasan perairan mereka.
Sumber : DETIK
Berita Terkait:
CHINA
- Indonesia Dan China Sepakat Tingkatkan Kegiatan Latihan Militer Kedua Negara
- Komisi I : Rudal C-705 Akan Dikembangkan Di Indonesia
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Selain Rudal, Indonesia - China Kerjasama UAV Dan Pertahanan Elektronik
- Konflik LCS, Penyebab ASEAN Memperbarui Kekuatan Alutsista
- Indonesia Dan China Sepakati Kerjasama Keamanan Maritim
- TNI AU Dan AU China Jajaki Kerjasama
- Senjata Murah Buatan China Jadi Saingan Berat PT Pindad
- Dubes RI : Hubungan Militer Indonesia Dan China Semakin Erat
- Dispen TNI : TNI Belum Akan Perkuat Militer di Natuna
- Dispen TNI AU : Kami Belum Tahu Kemhan Beli Misil Cina
- Kemhan : Tanggal 30 Agustus, China Memberikan Proposal Teknis C-705
- Menhan Dan Panglima TNI Diundang Memperingati Hari Pembentukan Tentara Pembebasan Rakyat China
- Komisi I : Indonesia Dan China Akan Bangun Industri Rudal
- Pengamat : ASEAN Terpecah Belah Menghadapi China
- Indonesia Dan China Adakan Adakan 1st Defense Industry Cooperation Meeting
- Untuk Pertama Kali TNI AL Dan AL China Lakukan Dialog
- Indonesia-China Tingkatkan Kerja Sama Antiteror
- Indonesia-China Barometer Stabilitas Kawasan
- Pengamat : Kerjasama Pertahanan Indonesia Dan China Sangat Strategis
- Jubir Kemhan : TNI AU Kirim 10 Pilot Sukhoi Untuk Pelatihan Di China
- China Tawarkan Bantuan Radar Dan Pelatihan Pilot Sukhoi TNI AU
- Indonesia Dan China Tingkatkan Kerjasama Pertahanan
- Dubes RI : Kita Harus Perkuat Kerjasama Pertahanan Dengan China
- Menhan : Asean Harus Bisa Damaikan Konflik Laut China Selatan
KAPAL INDUK
- KSAL : Untuk Saat Ini TNI AL Belum Membutuhkan Kapal Induk
- Taiwan Pamerkan Rudal Pengahancur Kapal Induk China
- Wakasal Lakukan On Board Di USS George Washington
- China Akan Segera Memiliki Kapal Induk Pertamanya
- Laksamana Van Burkirk: Rudal China Bukan Ancaman Bagi Kapal Induk AS
- Membaca Ambisi China di Lautan
- Dana Cekak, Proyek Kapal Induk Rusia Terbengkalai
- Komisi I : Indonesia Butuh Pesawat Tempur Dan Kapal Induk
- USS George Washington Kunjungi Filipina
- Kapal Induk AS Merapat ke Korsel
- Kapal Induk AS Merapat ke Korsel
- Russia to upgrade Admiral Gorshkov for India on time
- Carrier Enterprise Back After Nearly Two Years
- Russia, India to sign additional accord on Admiral Gorshkov aircraft carrier
- Russia, India to sign additional accord on Admiral Gorshkov aircraft carrier
0 komentar:
Post a Comment