
"Program persenjataan negara untuk 2011-2020 tidak memadai untuk pembangunan kapal induk," kata seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan Rusia yang tidak mau disebutkan namanya kepada kantor berita Interfax.
Ia mengatakan pendanaan saat ini hanya memungkinkan militer merancang kapal induk tersebut namun tidak dilanjutkan dengan pembangunan kapalnya,
"Hanya kemudian -- setelah menyelesaikan rancangan canggih kapal induk -- dapatkah kita meneliti tentang keuntungan dibangunnya kapal tersebut," kata pejabat itu.
Uni Soviet memiliki lima kapal induk pada masa kejayaannya namun Rusia kini hanya tinggal memiliki satu, kapal induk Admiral Kuznetsov.
Hal tersebut sangat jauh dibandingkan dengan 11 kapal induk Amerika Serikat yang beroperasi dan enam kapal induk cadangan lainnya, ditambah tiga buah kapal kini sedang dalam masa pembuatan, menurut Dinas Riset Kongres AS.
Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan akan mengangkat pamor maritim negaranya sebagai salah satu program militer yang diumumkan dengan meriah pada 2008.
Kepala Staf Angkatan laut Vladimir Vysotsky mengatakan pada tahun yang sama bahwa Rusia berencana untuk membangun enam kapal induk baru -- masing - masing tiga armada untuk Samudra Pasifik dan wilayah utara Rusia.
Sumber: REPUBLIKA
Berita Terkait:
KAPAL INDUK
- KSAL : Untuk Saat Ini TNI AL Belum Membutuhkan Kapal Induk
- Taiwan Pamerkan Rudal Pengahancur Kapal Induk China
- China Akan Ujicoba Kapal Induknya Untuk Kedua Kalinya
- Wakasal Lakukan On Board Di USS George Washington
- China Akan Segera Memiliki Kapal Induk Pertamanya
- Laksamana Van Burkirk: Rudal China Bukan Ancaman Bagi Kapal Induk AS
- Membaca Ambisi China di Lautan
- Komisi I : Indonesia Butuh Pesawat Tempur Dan Kapal Induk
- USS George Washington Kunjungi Filipina
- Kapal Induk AS Merapat ke Korsel
- Kapal Induk AS Merapat ke Korsel
- Russia to upgrade Admiral Gorshkov for India on time
- Carrier Enterprise Back After Nearly Two Years
- Russia, India to sign additional accord on Admiral Gorshkov aircraft carrier
- Russia, India to sign additional accord on Admiral Gorshkov aircraft carrier
RUSIA
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- Rusia Berharap Bisa Negosiasi Su-35 Kepada Indonesia
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Pesawat Antonov Kembali Kirim Empat Mesin Pesawat Sukhoi TNI AU
- Dua SU-30 MK2 Sudah Tiba Di Makassar
- Besok, Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba Di Lanud Hassanudin
- 21 Februari, Indonesia Akan Kedatangan Su-30MK2 Dari Rusia
- Kemhan Dan FSMTC Rusia Bahas Kerjasama Teknik Militer
- Indonesia Berharap Kerjasama Pertahanan Dengan Rusia Semakin Erat
- Vnesheconombank Berikan Pinjaman Kredit Pesawat Tempur Kepada Indonesia
- Rusia Tawarkan kerjasama Pembuatan Tank Ringan Kepada Indonesia
- Rusia Tawarkan Buk-M Dan Pantsir S1 Kepada Indonesia
- Menhan Terima Wakil Dirjen JSC Rosoboronexport Untuk Membahas Kontrak Sukhoi Dan BMP-3F
- Sukhoi Tertarik Kerjasama Pembuatan Komponen Pesawat Dengan PT DI
- Rusia Siapkan Open Agreement Kerjasama Pertahanan dengan Indonesia
- Rusia Akan Memberikan ToT Pesawat Tempur Dan Sipil Buatan Sukhoi
- Mabes TNI AU : 2013, Pesawat Sukhoi Jadi 16 Unit
0 komentar:
Post a Comment