ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, October 3, 2011 | 6:22 PM | 0 Comments

    Panglima TNI : Tak Semua Info BaIS TNI Perlu Dibagi ke BIN

    Jakarta - Dalam RUU intelijen, Badan Intelijen Negara (BIN) akan menjadi koordinator lembaga-lembaga intelijen, termasuk Badan Intelijen Strategis (BaIS) TNI. Menanggapi hal ini, Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono menilai tidak semua info dari BaIS pelu dibagi ke BIN.

    "Pada dasarnya badan intelijennya TNI itu adalah pengumpulan data untuk kepentingan tugas pokok TNI. Jadi masing-masing badan intelijen memiliki peran masing-masing, memiliki fungsi dan tugas masing-masing. Nah untuk BaIS TNI adalah penyuplai informasi data intelijen yang digunakan untuk mendukung tugas pokok TNI," ujar Agus di sela-sela acara Gladi bersih HUT TNI di mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (3/10/2011).

    Agus menambahkan selain informasi untuk tugas pokok TNI, ada info yang harus terus dibagikan ke BIN. Informasi seperti terorisme contohnya. Namun Agus menambahkan sebagai lembaga intelijen TNI, kendali BaIS tetap akan berada di tangan TNI.

    "Tentu ada suatu tataran tertentu, misalkan masalah informasi tentang terorisme, itu yang bisa dikoordinasikan. tetapi tentang peran dan fungsinya masing-masing itu tentu tetap akan menginduk pada
    organisasinya masing-masing. Karena pada dasarnya intelijen itu digunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok," lanjut Agus.

    TNI mengaku masih menunggu hasil akhir UU intelijen ini. Setelah itu baru TNI akan melakukan pendalaman dan pembahasan terkait koordinasi intelijen dengan BIN.

    "Tapi dalam persepsi saya yang dikoordinasikan adalah masalah sharing informasi dan kegiatan-kegiatan yang sifatnya harus terkoordinasi," tutupnya.

    Sumber : DETIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.