ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, October 3, 2011 | 6:41 PM | 0 Comments

    PT DI Gandeng Airbus Military Untuk Membuat CN 295 Pesanan TNI AU

    Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (DI) kembali melakukan kerja sama dengan perusahaan manufaktur pesawat Airbus S.A.S. Salah satu bentuk kerja sama tersebut yakni dalam produksi pesawat pesanan TNI AU Airbus Military’s CN 295.

    "Kita lakukan lagi kerja sama dengan Airbus karena kan sebenarnya sudah sejak dahulu kita bekerjasama karena krisis 1998 sempat terhenti," ungkap Direktur Utama Dirgantara Indonesia Budi Santoso ketika ditemui di Kantor Menteri Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (3/10/2011).

    Dijelaskan Budi, kerja sama tersebut dalam hal produksi bagian-bagian pesawat, teknologi hingga lisensi pemesanan pesawat untuk di ekspor keluar. Adapun khusus pesanan TNI AU dimana berupa CN 235 juga akan dikerjakan Dirgantara dengan menggunakan lisensi Airbus.

    "TNI AU memesan 9 pesawat pengganti Fokker 27 yakni CN 295 lisensi khusus dari Airbuss. Jadi kita akan memproduksi pesawat tersebut," terangnya.

    Ia menambahkan, untuk pesawat yang akan diekspor antara lain CN 212 untuk Thailand dan CN 320 berupa komponennya. "Masih banyak yang lainnya tapi pada intinya kerjasama ini akan mendorong peningkatan kinerja PT DI untuk menguasai market share Asia Pasifik," tegas Budi.

    Untuk itu, Budi menambahkan restrukturisasi kinerja keuangan perusahaan akan dilakukan terlebih dahulu dengan menunggu kucuran skema Penyertaan Modal Negara (PMN) melalui PPA sebesar Rp 700 miliar.

    "Jadi sudah pas, untuk pengembangan teknologi dan lisensi itu dari Airbus sedangkan untuk restrukturisasi dari PMN melalui PPA sebesar Rp 700 miliar," tukasnya.

    Sumber : DETIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.