Dan setelahnya, Anda merasakan sensasi melayang di udara.
Ini bukan sekedar khayalan. Produsen pesawat terbang Airbus sedang mengembangkan konsep pesawat penumpang tembus pandang untuk masa depan. Ini termasuk, badan pesawat yang transparan.
Begini cara kerjanya, pilot akan menekan sebuah tombol yang mengirimkan getaran elektrik ke badan pesawat yang terbuat dari keramik berteknologi tinggi. Tekanan tombol akan membuat pesawat menghilang.
Desain luar biasa ini akan memungkinkan para penumpang melihat pemandangan -- kota-kota atau gumpalan awan di bawah kaki mereka. Mendongak ke atas, penumpang bisa langsung menatap langit.
Pemandangan tembus pandang ini diharapkan akan memberikan sensasi mengambang.
"Penumpang dalam pesawat seperti ini akan mengalami sensasi terbang yang sama sekali baru," kata kepala riset dan teknologi Airbus, Axel Krein kepada majalah Jerman, Der Spiegel.
Meski kelihatannya terlalu mengada-ada, ini adalah salah satu dari beberapa rencana yang dipertimbangkan oleh para insinyur perusahaan penerbangan raksasa Eropa itu.
Airbus menamai konsep ini "The Future, By Airbus" atau "Masa Depan dengan Airbus".
Tak hanya membuat pesawat tembus pandang. Konsep ini juga mencakup informasi sumber energi potensial untuk penerbangan di masa depan.
Inovasi yang sedang dikembangkan tim yang dipimpin Krein termasuk kulit pesawat yang bisa memperbaiki dirinya sendiri jika terjadi retak. Juga mesin yang menyatu dengan badan pesawat.
"Kami meminta teknisi kami berimajinasi secara bebas, terkait visi realistis penerbangan pada tahun 2050," tambah Krein seperti dimuat di FOXnews.
Namun dari semua ide 'liar' itu, pesawat tembus pandang mendapat perhatian khusus.
"Struktur cerdas ini akan membuat pesawat lebih ringan dan lebih efisien -- sementara memberikan pemandangan langit 360 derajat untuk penumpang," demikian tulis Airbus.
"Pesawat masa depan akan menawarkan pemandangan menakjubkan tanpa batas keajaiban dari lima benua - di mana Anda akan dapat melihat piramida atau Menara Eiffel melalui lantai transparan pesawat."
Meski ini imajinasi liar, Krein konsep masuk akal. Ini realistis untuk masa depan industri penerbangan.
"Orang-orang kami masih 'berpijak ke tanah', berdasarkan realitas. Apalagi, sebagian besar teknologi yang diperlukan sudah tersedia," kata dia.
Sumber: VIVA NEWS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment