ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, June 30, 2010 | 12:05 PM | 0 Comments

    Asabri Bantu Antena Parabola dan TV untuk Prajurit Perbatasan

    illustrasi Antena Parabola


    KUPANG--MI: Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) menyerahkan bantuan antena parabola dan televisi untuk prajurit TNI yang bertugas di pos-pos perbatasan RI-Timor Leste, Rabu (30/6).

    Bantuan itu merupakan bagian dari program Asabri meningkatkan kesejahteraan prajurit yakni sebagai sarana hiburan serta saluran informasi dan peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia. Bantuan diserahkan langsung Direktur Utama PT (Persero) Asabri Mayjen TNI (Pur) Adam R Damiri berupa 41 unit yang terdiri dari antena dan televisi.

    Tiap pos perbatasan akan dipasang satu unit mulai dari pos perbatasan di bagian selatan Kabupaten Belu sampai pos perbatasan yang memisahkan Kabupaten Timor Tengah Utara dengan distrik Oekusi. "Harus ada keseimbangan dengan tugas supaya prajurit tidak bosan. Tapi, jangan sampai bantuan ini membuat prajurit lalai mengawasi perbatasan," katanya.

    Menurut mantan Pangdam IX Udayana ini, prajurit yang boleh menonton televisi adalah mereka yang tidak sedang mendapat giliran patroli atau tugas jaga di pos. Dengan demikian, pengawasaan perbatasan tetap maksimal. Selain prajurit perbatasan, puluhan televisi itu juga diberikan kepada TNI Angkatan Laut (AL) dan TNI Angkatan Udara (AU).

    Untuk TNI AL, sebanyak lima pos yakni pos Angkatan Laut Papela di Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, Pos Angkatan Laut Sabu di Pulau Sabu, Pos Angkatan Laut Atapupu di Kabupaten Belu. Radar TNI AU, satuan radar di Buraen di Kecamatan Amarasi Barat, juga kebagian satu unit. Begitu juga, prajurit yang bertugas di Pulau Batek, pulau terluar di perairan antara Indonesia dan Timor Leste.

    Bantuan yang sama juga telah diserahkan untuk prajurit yang bertugas di 21 pulau terluar di bagian utara Indonesia, termasuk sejumlah pulau terluar di NTT yang berbatasan dengan Australia. Selanjutnya, bantuan peralatan ini juga bakal diserahkan untuk prajurit yang bertugas di perbatasan Kalimantan dan Malaysia.

    Dia mengatakan, TNI terus meningkatkan layanan fasilitas penunjang tugas kepada prajurit di perbatasan dan pulau terluar agar tidak ketinggalan dengan prajurit penjaga perbatasan negara tetangga. "Perbatasan merupakan simbol negara yang harus kita jaga. Jangan sampai disepelekan," katanya.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.