
SURABAYA - Surya- Sejumlah proyek pembangunan kapal PT PAL senilai Rp 40 miliar, digugat oleh 37 rekanan yang tergabung dalam Asosiasi Mitra Kerja (AMK) PT PAL karena belum terbayar.
Dana Rp 40 miliar tersebut terdiri dari dua tahun anggaran, masing-masing Rp 26 miliar untuk tahun 2009, dan Rp 14 miliar untuk tahun 2010.
“Kami sebenarnya sudah mempertanyakan tersendatnya pembayaran ini ke Tim Revitalisasi dan Restrukrisasi (Tim RR) PT PAL. Namun tidak tidak ada titik temu. Intinya tim RR tidak ada solusi apapun,” ujar Sekretaris AMK Prapto, Rabu (30/6).
AMK juga sudah mengirimkan surat pengaduan masalah ini ke PT Perusahaan Pengelola Aset (PT PPA) yang dibentuk pemerintah. Namun jawaban PT PPA yang dialamatkan ke AMK bernomor S-1127/PPA/DU/0310 juga tidak memuaskan. Pasalnya, PT PPA melempar masalah ini kembali ke PT PAL.
”Dalam surat iu disebutkan PT PPA sudah menginformasikan pengaduan ini ke Direksi PT PAL. Tapi, di poin terakhir dikembalikan lagi ke PT PAL. Jadi PT PPA juga tidak mampu menyelesaikan masalah ini,” katanya.
PT PPA sendiri dibentuk pemerintah untuk menangani restrukturisasi PT PAL yang dinyatakan pailit tahun 2006. Upaya restrukrisasi ini sudah dimulai sejak Desember 2009.
”Dalam rangka program ini, PT PPA berjanji mengucurkan dana 40 juta hingga 45 juta dolar AS. Nah yang menjadi tanda tanya. Dana sudah dikucurkan tapi kok mitra kerja tidak dibayar sampai saat ini,” katanya.
PT PAL sendiri selama tahun 2009 dan 2010 menerima order kapal dari berbagai institusi. Mulai dari kapal patroli cepat W268, W269, W270.
Humas PT PAL M Asyik ketika dikonfirmasi mengaku tidak memahami masalah ini. Menurutnya, persoalan tersebut ditangani oleh Tim RR PT PAL. ”Coba Anda konfirmasi langsung ke Tim RR. Saya tidak tahu apa-apa Mas,” kilah Asyik.njoe
Sumber: SURYA
Berita Terkait:
PAL
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- Kemhan Optimis Lanjutkan Proyek Kapal Selam dengan Korsel
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- PT PAL Lakukan Launching Keel Laying Kapal KCR 60 M & Tug Boat
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- PT PAL Akan Membangun Kapal Selam Sendiri
- Dirut PT PAL : Kami Yakin Pengerjaan Kapal TNI Selesai Tepat Waktu
- Wamenhan Keluhkan Pengerjaan Kapal Perang Molor Karena Salah Perhitungan
- Kemhan Kirim 250 Teknisi Dalam Proyek PKR Di Belanda
- PT PAL Akan Mulai Pembuatan PKR Awal Tahun Depan
- 206 Orang PT PAL Terpilih Dalam Pembuatan Kapal Selam Di Korsel
- DSME Daewoo Seleksi Penerimaan Tim ToT Dari PT PAL
- 2013, PT PAL Mendapat Belanja Modal Rp 549 Miliar Untuk Revitalisasi
- Menhan : Butuh US$ 170 Juta Untuk Mengupgrade PT PAL
- Kabaranahan Kemhan : Kesiapan PT PAL Dalam Pembuatan Sigma Hampir 80 Persen
- Wamenhan Ingin PT PAL Harus Menyiapkan Diri Untuk ToT
- PT. PAL Indonesia Bangun 3 Unit Kapal KCR 60 M Pesanan TNI AL
- Menteri BUMN Meminta PT PAL Fokus Untuk Pengadaan Kapal Perang
- Menteri BUMN Mengganti Hampir Seluruh Direksi PT PAL
- PT PAL Akan Fokus Pengerjaan Kapal Perang
- Dirut PT PAL : PAL Telah Membangun Fasilitas Pembuatan Kapal Selam
- Komisi I DPR Apresiasi Alih Teknologi Pengadaan Kapal Selam
- PT PAL Diminta Mempercepat Perampungan Perusak Kapal Rudal
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment