
Jakarta - Parlemen Amerika Serikat (AS) menyetujui dana untuk membiayai penambahan tentara AS di Afghanistan sebesar 33 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 298,7 triliun. Namun hal ini menuai komplain dari kubu Partai Demokrat.
Demikian seperti dilansir Reuters, Jumat (2/7/2010). Jumlah sebanyak itu nyaris sepertiga APBNP 2010 negeri kita yang sekitar Rp 1.000 triliun.
Kubu Partai Demokrat justru terkesan menunda-nunda penggelontoran dana tersebut. Mereka tidak bertindak pada waktunya untuk menggelontorkan dana sebesar 33 miliar dollar AS bagi tentara AS pada 4 Juli seperti yang diminta Pentagon.
Sesuai amandemen, jadwal penarikan tentara AS dari Afghanistan ditunda. Penundaan yang disetujui oleh 162 anggota Parlemen tersebut menjadi suara anti-perang terbesar dalam Parlemen bagi Afghanistan. Namun, 9 anggota Fraksi Partai Demokrat, termasuk Ketua Parlemen Nancy Pelosi, menolaknya.
Pimpinan Parlemen menambahkan miliaran dolar AS dalam pengeluaran non-militer sebelum membahas dana perang ini. Langkah selanjutnya diserahkan kepada Senat, karena Senat juga sedang membahas dana perang dan berencana menyalurkannya pada Mei mendatang.
Baik Parlemen maupun Senat harus menyetujui RUU yang sama, sebelum akhirnya diajukan kepada Presiden Obama untuk ditandatangani. Namun sayangnya, Senat sendiri sedang dalam masa reses hingga 12 Juli.
Parlemen AS menyetujui RUU tentang anggaran yang mencakup hampir 4 miliar dolar AS untuk bantuan ekonomi ke Afghanistan dan Pakistan. Dana perang ini merupakan tambahan bagi dana 130 miliar dolar AS yang telah disetujui Kongres untuk dikirimkan bagi Afghanistan dan Irak tahun ini.
Sumber: DETIK NEWS
Berita Terkait:
USA
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Komisi I : Kami Berharap Kemhan Dan TNI AD Kaji Pembelian Apache
- Kemhan Lanjutkan Pembelian Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Hercules Untuk Retrofit Di ARINC, LLC USA
- Diplomat AS : AS Harus Tingkatkan Hubungan Militer dengan Indonesia
- Lockheed Martin Dan PT CMI Teknologi Siap Memproduksi Radar Untuk Program NASRI
- AS Setujui Pengadaan 180 Unit Rudal Anti Tank Javelin Kepada Indonesia
- Dubes AS : Kami Senang Bisa Ikut Dalam Indo Defence 2012
- TNI AD Tunda Pengadaan Heli Apache Karena Terbentur Anggaran
- Dubes AS : Senat AS Dukung Heli Apache Dijual ke Indonesia
- Pengamat : Adakah 'Permainan' Di Balik Pengadaan Apache Indonesia
- Panglima TNI : TNI AD Masih Kaji Pembelian Helikopter Apache
- Ini Dia Harga Dan Spesifikasi Apache AH-64D Block III Longbow Untuk Indonesia
- Jubir Kemhan : Bila Harga Sesuai Kami Terima Tawaran Helikopter Apache
- Komisi I : Kita Berharap AS Tawarkan Helikopter Chinook
AFGANISTAN
- Amerika Gelar Satu Pesawat Intelijen Terbaru di Afghanistan
- 950 Pelatih Militer Kanada Siap ke Afghanistan
- Panglima Tentara Inggris: Mustahil Barat Kalahkan Al-Qaeda
- Karzai: Kurangi Intensitas Militer AS
- Militer AS Bangun Jaringan GSM Rp 606 Miliar di Afghanistan
- Jenderal Amerika Serikat Kritik Taktik Militer Inggris di Afganistan
- NATO 'Tinggalkan' Afghan Mulai November
- Operasi Militer Besar-besaran Segera Dimulai
- Operasi Militer Besar-besaran Segera Dimulai
- Tentara AS Tewas Akibat Bom Rakitan Taliban
NATO
- NATO Paksa Pesawat Tempur Mig-23 Pemberontak Libya Mendarat
- Amerika Serikat Akhiri Misi Di Libya
- Pesawat B-2 Jatuhkan 40 Bom di Libya
- English News : Russian intelligence : Ground operation in Libya could start in April
- NATO Ambil Alih Komando Operasi Militer Di Libya
- Anggaran Perang AS Ke Libya Jadi Sorotan
- Alutsista Robotik Menghancurkan Pertahanan Libya
- Pengebom Siluman Dilawan Rudal Kuno
- Pesawat Canggih Barat akan Ronda di Libya
- PT Sritex Memasok Seragam Pasukan NATO
- Rusia Bantah Tempatkan Rudal Dekat Perbatasan NATO
- NATO Setujui Sistem Perlindungan Ancaman Rudal
- English News : NATO missile defense shield in Turkey may threat Iran, Russia - experts
- MIKHAIL GORBACHEV NATO Sudah Pasti Keok
- Rusia Ingatkan NATO
- Rusia Inginkan Kesamaan Dalam Perisai Rudal NATO
- NATO Berencana Rampingkan Komando Militer
- Brasil Tolak Peran NATO
- TNI Belum Berminat, NATO Sudah Pesan
- Rusia Pesan Kapal Induk NATO
- Europe-Wide Missile Shield Would Cost $250M
- NATO 'Tinggalkan' Afghan Mulai November
- Operasi Militer Besar-besaran Segera Dimulai
- Operasi Militer Besar-besaran Segera Dimulai
0 komentar:
Post a Comment