ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, August 18, 2010 | 6:22 PM | 0 Comments

    DPR Ingatkan Presiden Soal Pergantian Panglima TNI

    Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI, Tubagus Hasanuddin, mengingatkan Presiden soal pergantian Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) karena panglima sekarang akan memasuki usia pensiun pada 1 Oktober 2010.

    "Kawan-kawan di komisi sudah membicarakan hal itu dan kami berpendapat sudah saatnya Presiden mulai menyiapkan pengganti panglima agar regenerasi di tubuh TNI berjalan dengan baik," katanya kepada ANTARA News di Jakarta, Rabu.

    Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini berpendapat, secara umum kinerja TNI selama ini cukup baik terutama di bidang pembinaan profesionalisme prajurit.

    "Kita kan bisa menyaksikan adanya upaya-upaya terkait pembinaan profesionalisme itu seperti pembinaan dan latihan prajurit serta kelembagaan, juga masalah penghayatan dan pelaksanaan HAM di lapangan memiliki banyak kemajuan," ungkap mantan perwira TNI ini.

    Namun, Tubagus Hasanuddin mengatakan, masih ada pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan oleh Panglima TNI yang baru nanti.

    "Antara lain peningkatan disiplin prajurit karena masih ada kasus-kasus perkelahian anggota TNI antarangkatan, juga kasus-kasus kriminal yang melibatkan anggota TNI dan tentu masalah pembinaan kesehatan, terutama terkait informasi terjangkitnya virus HIV/AIDS di lingkungan prajurit TNI. Ini kan perlu diseriusi," ujarnya.

    Tak kalah pentingnya, kata Tubagus, melanjutkan pembentukan `minimal essential force` (MEF) yang telah dicanangkan beberapa tahun lalu.

    "Juga masalah pembinaan terhadap personel dan peralatan agar tidak terjadi kecelakaan yang menyebabkan kerugian personel dan material," katanya.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.