ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, August 19, 2010 | 4:31 PM | 0 Comments

    Pemerintah Kaji Pembangunan Reaktor Nuklir

    Desain PLTNuklir Muria

    TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Presiden Boediono mengatakan perlunya Indonesia segera menguasai teknologi nuklir untuk pembangkit listrik. Ini mengingat di sejumlah negara maju, pembangkit listrik dari nuklir sudah mulai gencar.

    "Teknologi yang tidak bisa tidak kita kuasai. Kita jangan terlena dengan begitu banyak sumber daya alam energi yang tersedia, kita manfaatkan semaksimal mungkin," kata Boediono menjawab pertanyaan audience dalam acara Menerima Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan 44 Lemhannas di Kantor Wakil Presiden, Kamis 19 Agustus 2010.

    Menurut Boediono, pembangkit nuklir itu memang memiliki resiko yang tinggi. Semua energi yang dikelola pasti memiliki resikonya. "Semuanya ada resiko. Bahkan untuk batubara ada resikonya, gas ada resiko. Jadi ini memang harus benar-benar kita pelajari," ujarnya. Biaya pembangunan energi nuklir akan menghabiskan energi yang cukup besar tapi sebanding dengan penggunaannya.

    Boediono mengatakan akan terus memantau kesiapan penguasaan dalam pembangunan reaktor nuklir untuk tujuan penyediaan energi itu. "Saya sendiri akan melihat nanti perjalanan kita beberapa tahun ke depan. Tapi intinya kita harus melakukan itu," ujarnya.

    Soal kapan pembangunan reaktor nuklir, dia belum bisa memastikan tahun yang pasti. "Tapi kita bisa tetap untuk membangun di tempat yang kita sepakati bersama, kita akan bangun reaktor nuklir untuk pembangkit listrik. Jadi ini salah satu cita-cita kita yang akan kita kerjakan," ujarnya.

    Dalam acara ini hadir, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto dan Ketua Lembaga Ketahanan Nasional Muladi.

    Sumber: TEMPO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.