ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, August 20, 2010 | 8:41 PM | 0 Comments

    Kaltim akan Bangun Jalan Perbatasan

    Dua warga Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, melintasi jalan akses perbatasan yang menghubungkan wilayah Indonesia dan Malaysia. Mereka baru saja pulang dari Biawak, Malaysia, untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari.

    SAMARINDA, KOMPAS.com - Pemprov Kaltim berencana membangun jalan paralel di kawasan perbatasan negara, yakni Indonesia-Malaysia sepanjang 737 kilometer, guna menjadikan kawasan itu sebagai beranda depan negara.

    "Jalan paralel sepanjang 737 kilometer (km) itu diestimasikan menelan dana sebesar Rp 3,5 triliun," kata Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak di Samarinda, Jumat (20/8/2010).

    Selain itu lanjutnya, juga akan dibangun akses dari jalan sepanjang 737 km tersebut menuju garis berbatasan negara dengan perkiraan dana senilai Rp1,5 trilun.

    Rencana tersebut perlu adanya dukungan serius dari pemerintah pusat karena pembangunan perbatasan negara merupakan wewenang pusat, sehingga berbagai keperluan untuk memajukan kawasan itu harus ada komitmen pemerintah pusat.

    Jika antara pusat dan daerah tidak menyatukan visi, dan justru ada kesan berjalan sendiri-sendiri, ia tidak yakin bahwa kebutuhan daerah guna memajukan perbatasan dan menyejahterakan masyarakat di daerah itu bisa terwujud karena tidak didukung pendanaan.

    Pemprov Kaltim lanjutnya, menaruh perhatian besar terhadap percepatan pembangunan kawasan perbatasan, yakni dengan menetapkan dalam agenda pertama dari tiga agenda yang menjadi sasaran Program Kaltim Bangkit 2013

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.