ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, August 17, 2010 | 9:48 AM | 0 Comments

    Malaysia Bohong Gunakan Peluru Suar

    illustrasi

    BATAM, KOMPAS.com — Klaim pihak Malaysia yang menyatakan bahwa Polisi Diraja Malaysia menggunakan peluru suar dibantah oleh petugas Satuan Kerja Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Karimun.

    "Kalau peluru suar pasti akan menimbulkan efek terang benderang di langit. Tapi pada saat kejadian, setelah dua kali suara tembakan dari polisi Malaysia, saya tidak melihat langit terang," kata petugas Satuan Kerja Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Karimun, Hermanto, yang menjadi saksi mata saat kejadian.

    Pada Jumat (13/8/2010) malam, Polisi Diraja Malaysia mengejar kapal patroli PSDKP yang satu jam sebelumnya menangkap lima kapal Malaysia yang sedang mencuri ikan di perairan Pulau Bintan. Setelah berhasil mendekat, Polisi Diraja Malaysia memaksa petugas PSDKP agar membebaskan tujuh nelayan dan lima kapal Malaysia agar bisa ditarik ke Malaysia.

    Akibat petugas PSDKP menolak permintaan itu, ketegangan sempat terjadi. Dua kali suara tembakan kemudian terdengar dari kapal patroli Malaysia. "Mereka sangat arogan dengan memaksa kami membebaskan kapal dan nelayan Malaysia," kata Hermanto.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.