ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, August 23, 2010 | 8:32 AM | 0 Comments

    Indonesia Butuhkan Ahli Perang Semesta

    Jakarta, Kompas - Semakin meningkatnya ragam ancaman dewasa ini, yang dimensinya tidak saja militer, tetapi juga nirmiliter, membuat Indonesia juga perlu mengembangkan ahli strategi pertahanan yang mampu memahami berbagai ancaman baru tersebut. Untuk mencapai tujuan itulah Universitas Pertahanan memiliki peran penting.

    Pesan tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dalam Wisuda Program Magister Pertahanan, Program Studi Strategi Perang Semesta, di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Sabtu (21/8).

    Lebih jauh Menteri Pertahanan menyampaikan, Universitas Pertahanan (Unhan), yang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 11 Maret 2009, juga diharapkan bisa menjadi universitas berkelas dunia sehingga perlu untuk terus mengembangkan diri. Kini, selain Strategi Perang Semesta, Unhan juga memiliki Program Studi Manajemen Pertahanan dan terakhir, yang diluncurkan bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dua pekan silam, adalah Program Studi Ekonomi Pertahanan (Defence Economics). Ke depan satu bidang studi lain juga akan diluncurkan, yakni Manajemen Bencana Alam.

    Dalam wisuda yang juga dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengatakan, dari perspektif akademik keilmuan, program-program studi yang dikembangkan oleh Unhan beserta ilmu-ilmu yang terkait di dalamnya merupakan bidang baru bagi dunia pendidikan nasional.

    ”Kementerian Pendidikan Nasional dalam hal ini tidak saja mendukung, tetapi juga berterima kasih kepada Kementerian Pertahanan dan TNI yang ikut membidani lahirnya Unhan (yang telah ikut memperkenalkan pengetahuan baru dalam pendidikan nasional),” ujar Nuh.

    Nuh juga menegaskan, kementerian yang dia pimpin mendukung Unhan juga karena menyadari, lembaga pendidikan ini perannya bukan hanya semata dalam bidang akademik, melainkan juga dalam rangka ikut mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Kepada Unhan, Nuh juga berpesan, melihat tren yang terjadi di berbagai belahan dunia lain, satu bidang studi perang yang patut diberikan perhatian besar adalah yang terkait dengan perang siber (cyber war), yang melibatkan penggunaan teknologi informasi-komunikasi.

    Ninok Leksono, Redaktur Senior Kompas, yang memberikan orasi ilmiahnya memberikan perspektif, saat ini Indonesia pada saat yang sama berada pada perang generasi ketiga dan keempat. Ancaman fisik yang sering kali memicu reaksi konfrontasi masih sering muncul berkaitan dengan masalah perbatasan dengan negara tetangga. Pada saat yang sama, ancaman dari kelompok-kelompok tertentu di dalam negara juga hadir secara mencolok.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.