ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, August 23, 2010 | 5:25 PM | 0 Comments

    Panglima:TNI Siap Jaga Kedaulatan Bangsa

    aktivis Indonesia membakar poster bendera Malaysia saat protes anti-Malaysia di Jakarta pada 17 Agustus 2010 menyusul penangkapan tiga anggota DKP Indonesia lebih dari satu sengketa perbatasan jelas. Indonesia sangat sensitif tentang integritas teritorial sejak kalah pulau-pulau kecil Sipadan dan Ligitan di lepas pantai timur laut Kalimantan sengketa sejak 1969 ke Malaysia menyusul putusan 2002 oleh Mahkamah Internasional

    JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso menegaskan, TNI siap menjaga keutuhan Negara Kesatuan RI, menanggapi sengketa isu perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia.

    "TNI sebagai alat pertahanan negara tentunya siap sedia untuk mengamankan , menegakkan kedaulatan negara, menjaga integritas wilayah tanah air dan keselamatan bangsa," tegas Djoko kepada para wartawan ketika membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (23/8/2010).

    Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada sidang kabinet, menunjuk Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto untuk melakukan sinergi dan penataan pengamanan laut. Saat ini, ada beberapa pemangku kepentingan pengamanan laut, seperti Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla), TNI AL, Kepolisian, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

    "Ke dalam, kita perlu melakukan sinkronisasi dan koordinasi. Dengan demikian, harapan saya, segeera setelah ini, di bawah koordinator Menkopolhukam, di tata, dipastikan bahwa semua sinergis, terkoordinasi, dan sinkron satu sama lain," kata Presiden.

    Dikatakannya, secara logika, Kementerian Kelautan dan Perikanan lebih banyak berperan pada aspek kesejahteraan dan ekonomi. Sementara itu, terkait unsur keamanan, Kepolisian dan TNI AL lebih dapat berperan.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.