ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, August 28, 2010 | 9:17 AM | 0 Comments

    Menhan tak Mengerti Hitungan Tifatul Soal Dana Perang

    REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, pertanyakan keterangnan Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, soal dana jika perang melawan Malaysia. Dalam salah satu jejaring sosial disebutkan, bahwa Indonesia akan menghabiskan Rp 30 triliun per bulan jika berperang dengan Malaysia.

    "Mesti ditanyakan Pak Tifatul dari mana hitungan itu," ujar Purnomo seusai acara buka puasa bersama staf Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, Jumat (27/8), di Jakarta. Menurut dia, pemerintah belum pernah menghitung besaran dana yang bakal dihabiskan jika berperang dengan negeri jiran itu.

    "Jangan pernah menganggap rendah kemampuan kita," kata Purnomo. Berdasarkan perhitungan Kementerian Pertahanan, batalion darat yang dimiliki oleh Indonesia adalah yang terkuat di ASEAN.

    Kemudian dari hasil audit di tahun 2009, Indonesia memiliki jumlah sumber daya manusia (SDM) yang besar. Potensi ini bisa menambah kekuatan jika dikombinasikan dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang ada.

    "Kalau bicara kekuatan kita tidak ada masalah," ujar Purnomo. Apalagi ada pasukan yang selalu siap bertempur jika penugasan datang.

    Sementara itu, Panglima TNI, Djoko Santoso, menjelaskan bahwa untuk bisa mengeluarkan angka yang dibutuhkan dalam berperang, perlu penghitungan dari seorang ahli. Terkait penyelesaian dengan Malaysia, Djoko mengungkapkan, pemerintah Indonesia telah memilih jalur diplomasi. Oleh karena itu, sampai saat ini pun belum ada penambahan personel di perbatasan.

    Sumber: REPUBLIKA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.