ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, December 1, 2010 | 9:19 AM | 0 Comments

    Pyongyang bak Bayi, Beijing Frustrasi

    KOMPAS.com – WikiLeaks lagi-lagi membocorkan soal perilaku Korea Utara yang membikin China frustrasi. Beijing, seturut catatan AP dan AFP pada Selasa (30/11/2010), menganggap tingkah Pyongyang seperti anak bayi yang mencari perhatian.

    Salah satu teleks yang diterbitkan kemarin menyebutkan Wakil Menteri Luar Negeri Cina, He Yafei, mengatakan kepada kuasa usaha Amerika di Beijing bahwa Korea Utara bertindak seperti itu untuk mendapatkan perhatian Washington pada April 2009 dengan melakukan uji coba peluru kendali.
    "Cina, karena itu, mendorong Amerika Serikat, setelah beberapa waktu, untuk memulai kontak kembali dengan DPRK (Korea Utara)," tulis diplomat itu.

    He mengatakan Wen akan mengupayakan Pyongyang menghentikan aktivitas nuklir dan kembali ke meja perundingan.

    Pertemuan enam pihak yang ditujukan untuk meredakan masalah nuklir antara dua Korea, Amerika, Cina, Jepang dan Rusia terhenti sejak April 2009. Korea Selatan dan Amerika mengatakan perundingan tidak akan dilanjutkan sampai Korea Utara beritikad menghentikan program nuklir.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.