Jakarta, DMC - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Marsdya TNI Eris Herryanto S.Ip, M.A, melakukan inspeksi tiga buah prototype Kendaraan Taktis (Rantis) 3/4 ton 4 x 4 produksi industri pertahanan dalam negeri, Senin (29/11) di lapangan apel Setjen Kemhan, Jakarta.
Dari ketiga buah Rantis tersebut salah satunya adalah produksi dari PT. Pindad (Persero). Sedangkan dua buah Rantis lainnya adalah produksi perusahaan swasta nasional yaitu PT. Pasific Technology Indoraya IAD dan PT. Starion.
Ketiga buah prototype Rantis rencananya akan dilakukan pengujian pada tanggal 29 November sampai dengan 4 Desember 2010 yang akan dilakukan di Laboratorium Hubdar, B2TKS dan Dislitbangad Batujajar. Kegiatan pengujiannya meliputi pengujian statis, dinamis, manuver dan uji fatigue.
Saat melakukan inspeksi, Sekjen Kemhan didampingi Irjen Kemhan Laksdya TNI Gunadi, M.D.A, Dirjen Pothan Kemhan Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji D.E.A, Kabalitbang Kemhan DR. Ir. Pos M. Hutabarat, MA dan Dirjen Ranahan Kemhan Laksda TNI Susilo serta sejumlah pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemhan. Hadir pula Dirut PT. Pindad Adik A. Soedarsono.
Rantis 3/4 Ton Pindad
Rantis 3/4 Ton Pindad dirancang dengan menggunakan basis kendaraan yang memiliki tenaga 156 PS dan torsi 38.7 kg.m yang cukup besar dan memiliki kemampuan 4WD sehingga mampu mengatasi segala jenis medan, kecuali medan terputus (sungai, rawa dan laut).
Kendaraan militer ini dirancang sesuai kebutuhan serta kegiatan taktis lapangan. Rantis tersebut mampu mengangkut personel sebanyak 10 orang karena memiliki double cabin untuk empat personel termasuk pengemudi dan bak belakang yang mampu dinaiki enam personel dengan perlengkapan perorangan.
Rantis Ÿ Ton Pindad tersebut juga dapat dikembangkan sebagai kendaraan ambulance, kendaraan unit komunikasi dan kendaraan yang dipersenjatai SLT/SMB/Rudal.
Sumber: DMC
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment