ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, March 18, 2011 | 9:49 AM | 0 Comments

    AS Akan Mulai Lakukan Inspeksi Senjata Rusia

    Rudal Topol-M Buatan Rusia.

    Moskow - Sebuah tim AS akan tiba di Rusia bulan depan untuk menginspeksi jumlah rudal nuklir terbaru negara itu berdasarkan pakta perlucutan senjata baru yang ditandatangani kedua belah pihak tahun ini, demikian dikatakan kementerian luar negeri AS, Kamis (17/3).

    Menlu Hillary Clinton dan Menlu Rusia Sergei Lavrov bertukaran dokumen secara resmi memberlakukan pakta START baru di Munich pada 5 Pebruari.

    Selain mengurangi hulu ledak nuklir sekarang dan penetapan batas rudal, pakta itu mengizinkan kedua belah pihak menginspeksi fasilitas nuklir masing-masing negara -- dianggap sebagai langkah penting membangun kepercayaan.

    Inspeksi langsung lengkap diizinkan dalam waktu 60 hari pakta itu diberlakukan, dan seorang diplomat senior Rusia mengatakan pada Kamis mereka bisa memulai pemeriksaan pada April.

    "Inspeksi pertama akan dilakukan dua bulan setelah penandatanganan pakta START baru, ujar Deputi Menlu Rusia Sergei Ryabkov seperti dikutip Interfax.

    Komentar Ryabkov dikeluarkan beberapa saat setelah salah satu perancang senjata nuklir senior Rusia menyatakan harapannya tim pertama AS tiba pekan ini.

    Yury Solomonov, ketua Lembaga Teknologi Termal Moskow yang mengembangkan rudal balistik kapal selam Bulava, mengatakan, para penyelidik pertama akan melakukan pemeriksaan pada rudal balistik interkontinental Yars terbaru Rusia.

    Menurutnya, pihak AS sudah memeriksa rudal-rudal Topol-M Rusia berdasarkan Pakta START lama yang habis masa berlakunya akhir 2009.

    "Maka sudah sewajarnya pihak AS ingin memeriksa rudal-rudal baru, yang belum diperlihatkan sebelumnya," kata Solomonov seperti dikutip Interfax.

    Sumber: HARIAN ANALISA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.