ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, March 16, 2011 | 9:09 PM | 0 Comments

    PT DI Akan Luncurkan Prototype Pesawat Kapasitas 19 Seat Pada Tahun 2014


    Bandung - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) saat ini tengah mengerjakan proyek pembuatan pesawat terbang baru N-219. Prototype pesawat kecil berkapasitas 19 ini akan selesai pada 2014 mendatang.

    Direktur Aerostructure PT DI Andi Alisjahbana mengungkapkan kendala dalam pembuatan pesawat N-219 ini adalah mencari dana untuk pengerjaannya. "Paling sulit itu mencari dananya. Sekarang ini belum ada, tapi dekat sekali untuk sampai ada," ujar Andi saat ditemui usai acara penyerahan DOA di Gedung Pusat Manajemen PT DI, Jalan Pajajaran, Rabu (16/3/2011).

    Pesawat ini akan menggunakan dua mesin berkekuatan 850 service power buatan luar negeri. "Engine buatan luar negeri. Ada dua option, tapi kemungkinan yang buatan Kanada," tuturnya.

    Dari segi komponen dan main hour pengerjaan, N-219 ini 70 persen buatan lokal produksi PT DI. Namun dari segi harga, mesin diakui lebih mahal. "Bagian yang tidak kita kerjakan sendiri adalah mesin dan avionik. 70 persen pesawat buatan asli kita (Indonesia-red)," tuturnya.

    Harga pesawat yang akan dikembangkan ini, disebut Andi nantinya lebih murah dibandingkan pesawat sejenis di kelasnya. Namun ia belum mau menyebut berapa
    kisaran harga untuk N-219 ini. Kompetitor untuk N-219 di antaranya Twin Otter dari Kanada dan Wi-12 dari Cina.

    "Pesawat jenis ini yang buatan Cina harganya sekitar 4,5 juta dollar. Kalau Twin Otter harganya diatas 5 juta dollar," katanya.

    Ditemui dalam acara yang sama, Dita Ardonni Jafri, Direktur Teknologi dan Pengembangan PT DI, menyebutkan nilai investasi untuk membuat 1 prototype N-219 berkisar US$ 30 juta. Senada dengan Andi, ia pun mengungkap, bahwa sudah ada perusahaan dalam negeri yang menyanggupi pembiayaan untuk proyek tersebut.

    "Kalau kita ada uang sekarang, tambah 2,5 tahun kita akan buat 2 pesawat N-219," katanya.

    Sumber: DETIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.