ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, March 14, 2011 | 9:43 AM | 0 Comments

    Menhan Menerima Komisaris Utama PT. Kaltim Nitrat Indonesia

    PT. Kaltim Nitrat Indonesia Peresmian Peletakan Fondasi Di Bontang.

    Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Jum’at(11/3) menerima Komisaris Utama PT. Kaltim Nitrat Indonesia Letjen TNI (Purn) Sugiyono di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut Komisaris Utama PT. Kaltim Nitrat Indonesia menyampaikan perkembangan pembangunan pabrik yang akan memproduksi ammonium nitrat, PT. Kaltim Nitrat Indonesia di Bontang, Kalimantan Timur.

    Komisaris Utama PT. Kaltim Nitrat Indonesia menjelaskan PT. Kaltim Nitrat Indonesia didirikan pada tahun 2001, namun pembangunannya baru dapat dimulai pada tahun 2008. Pembangunan pabrik ammonium nitrat yang beberapa bulan lagi akan selesai tersebut dilatarbelangani karena adanya kelangkaan amunium nitrat di seluruh dunia. Kelangkaan tersebut disebabkan karena pihak China menghentikan import.

    Disamping latar belakang tadi, pembangunan pabrik ini juga diharapkan akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap import ammonium nitrat dari luar negeri. “Impor kita sekarang cukup besar sekitar 150 juta ton pertahun, nanti kalau sudah berproduksi diharapkan berkurang”, jelas Komisaris Utama PT. Kaltim Nitrat Indonesia.



    Lebih lanjut Komisaris Utama PT. Kaltim Nitrat Indonesia menjelaskan saat ini proses pembangunan pabrik sudah mencapai 80 persen dan diharapkan pada kuartal ke empat tahun ini pabrik sudah dapat beroperasi dan memproduksi ammonium nitrat.

    Untuk persiapan operasionalisai prabrik, PT. Kaltim Nitrat Indonesia telah merekrut tenaga kerja sebanyak 160 tenaga ahli petrokimia di Indonesia, 30 persen diantaranya adalah tenaga ahli Indonesia yang bekerja di luar negeri. “Banyak yang berminat dari Qatar, Bahrain, dari Saudi Arabia pulang ke Indonesia”, tambahnya.

    Menanggapi penjelasan Komisaris Utama PT. Kaltim Nitrat Indonesia, Menhan menyambut baik pembangunan pabrik ammonium nitrat tersebut, hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah khususnya Kemhan dalam mendorong pemberdayaan industri dalam negeri.

    Menhan menambahkan dengan pemberdayaan industri dalam negeri maka diharapkan disamping mengurangi ketergantungan import, juga akan memperluas lapangan kerja yang pada akhirnya akan mendorong kegiatan ekonomi.

    Turut mendampingi Menhan dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Menhan Bidang teknologi dan Industri Dr. Drs. Timbul Siahaan, M.M, Dir Tekind Ditjen Pothan Kemhan Brigjen TNI Agus Suyarso dan Kapuskom Publik Kemhan Brigjen TNI I Wayan Midhio.

    Sumber: DMC

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.