ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, March 18, 2011 | 10:19 PM | 0 Comments

    TNI Berangkatkan Operasi Siaga Tempur

    JAKARTA – Operasi Siaga Tempur Laut dengan sandi “Arung Pari-11” yang melibatkan kekuatan laut berupa 5 kapal perang, sebuah helikopter TNI AL jenis Bolkow, satu tim Komando Pasukan Katak, satu tim Intai Amfibi Marinir, satu tim Kesehatan, dan dua tim Repair diberangkatkan menuju medan tugas oleh Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen TNI Hambali Hanafiah, Jumat (18/3) di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

    “Arung Pari-11” adalah operasi siaga tempur laut, merupakan implementasi tugas operasi militer untuk perang (OMP) yang dilakukan oleh Komando Armada RI Kawasan Barat selaku Kotama Operasi TNI dengan tujuan menjaga kedaulatan Negara dan penegakkan hukum di laut.

    Menurut Asops Panglima TNI Mayjen TNI Hambali Hanafiah kegiatan operasi ini akan berlangsung selama 180 hari (sekitar 6 bulan) dan terintegrasi di seluruh wilayah Indonesia bagian Barat, terutama di daerah rawan strategis sebagai antisipasi dan dampak penangkalan dari berbagai kemungkinan ancaman yang timbul. Menurut Asops, dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan yang berada di silang dua benua dan dua samudera memungkinkan memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap terjadinya pelanggaran kedaulatan negara dan hukum di laut. “Kerawanan dan pelanggaran tersebut seperti konflik perbatasan, pelanggaran wilayah, terorisme, sea robbery, illegal fishing, illegal trafficking dan kegiatan illegal lainnya,” kata Asops Panglima TNI.

    Untuk itu, tambah Asops Panglima TNI, Operasi Siaga Tempur Laut dengan nama sandi “Arung Pari-11” yang dilaksanakan oleh unsur-unsur TNI AL merupakan tugas kehormatan yang memiliki makna strategis dalam rangka menjaga kepentingan dan kedaulatan Negara.
    Pemberangkatan Operasi Siaga Tempur Laut yang dilaksanakan di Tanjung Priok Jakarta Utara digelar melalui upacara militer dengan inspektur upacara Asops Panglima TNI Mayjen TNI Hambali Hanafiah. Melatar belakangi pasukan upacara 5 kapal perang TNI AL yang akan berlayar dalam operasi tersebut. Kelima kapal perang TNI AL itu adalah KRI Yos Sudarso-353, KRI Teuku Umar-385, KRI Patiunus-384, KRI Lemadang-806, dan KRI Kalahitam-828.

    Hadir pada upacara pemberangkatan Operasi Siaga Tempur Laut tersebut Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksda TNI Slamet Yulistiono, Panglima Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksda TNI Hari Bowo, Kepala Staf (Kas) Armabar Laksma TNI Herry Setianegara, serta Kepala Staf Kolinlamil Laksma TNI INGN Aryatmaja.

    Sumber: POS KOTA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.