ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, May 18, 2011 | 5:50 PM | 0 Comments

    Komisi VI Akan Membentuk Panja Untuk Menghidupkan Lagi PT DI

    CN-235 Buatan PT DI.

    Jakarta - Komisi VI DPR lewat Panja bentukannya, akan memanggil manajemen PT Dirgantara Indonesia (DI) dan Meneg BUMN Mustafa Abubakar guna mencari sejumlah opsi untuk menghidupkan kembali perusahaan BUMN tersebut.

    Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto, Rabu (18/5) mengatakan, selama ini, salah satu penyebab sulitnya melakukan penguatan organisasi dan rencana kerja terhadap PTDI, karena terbentur MoU antara pemerintah dan IMF yang meminta perusahaan BUMN tersebut ditutup.

    Airlangga menuturkan bahwa pada periode tahun 2004 - 2009, praktis tidak ada komitmen dari Kementerian BUMN untuk menghidupkan perusahaan industri pesawat berbasis di Bandung tersebut.

    Menurut Airlangga, pengabaian produk pesawat yang diproduksi PTDI merupakan salah satu dampak dari kurang pedulinya pemerintah, akibat MoU dengan IMF tersebut. Oleh karena itu, Komisi VI DPR akan berjuang melalui panja PTDI untuk melakukan proses politik guna menyelematkan industri dirgantara terbesar dan satu-satunya di Asean tersebut.

    "PTDI sesungguhnya juga kebanggaan Asean. Pasar produknya sebenarnya sangat terbuka untuk rute penerbangan pendek dan banyak dikelola maskapai komersial di kawasan ini. Pembeli nonsipil juga banyak yang berminat pada produk PTDI," pungkasnya.


    Sumber: WARTA NEWS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.