ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, May 20, 2011 | 2:46 PM | 0 Comments

    Menhan : Filipina Akan Membeli 3 LPD Sebesar Rp. 1 Trilliun

    Jakarta - Filipina berminat membeli tiga unit kapal Landing Platform Dock (LPD) dari PAL. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan niat ini disampaikan Menteri Pertahanan Filipina di sela pertemuan tingkat Menteri Pertahanan Se-ASEAN di Jakarta, Kamis, 19 Mei 2011.

    "Filipina bilang mereka ingin punya multipurpose ship," kata Purnomo. Kapal perang angkut jenis LPD memang bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti mengangkut pasukan saat pertempuran sampai mengangkut logistik untuk bencana alam.

    Namun, Filipina keberatan dengan aturan pemerintah di Indonesia yang menyatakan pembelian itu harus melalui tender. Purnomo mengatakan proses tender bisa tidak dilakukan asal kedua negara melakukan perjanjian kerjasama G to G. Filipina sepakat dan proses untuk menuju kerjasama sedang dilakukan.

    Jika kerjasama ini terwujud, nilai pembelian bisa mencapai lebih dari Rp 1 triliun. Tidak hanya Filipina, Brunei Darussalam dan Myanmar juga menyampaikan minatnya untuk membeli kendaraan tempur yang sama. Indonesia bahkan secara khusus menawarkan kepada Myanmar, meski belum ada kepastian apakah tawaran itu diterima.

    Sebelumnya, Malaysia telah lebih dulu meneken kontrak kerjasama pembelian kendaraan tempur atau tank dari Pindad. Malaysia sempat meminta agar pembelian tank dibayar dengan Proton. Menteri mengatakan kerjasama ini juga sudah ditandatangani.

    Sumber: TEMPO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.