ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, May 17, 2011 | 9:32 AM | 0 Comments

    Saingi China, AS Buat UAV Untuk USNavy

    Uav X-47B Versi USNavy.

    Washington DC - Militer Amerika Serikat tengah mengembangkan pesawat nirawak berbasis di laut. Diduga pengembangan persenjataan ini adalah salah satu langkah AS untuk menyaingi China.

    Dilansir dari laman Associated Press, Senin, 16 Mei 2011, pesawat nirawak kali ini akan ditempatkan di beberapa kapal induk AS yang tersebar di perairan Asia. Selama ini, AS hanya memiliki pesawat nirawak basis darat yang ditempatkan di Afghanistan, sementara pesawat nirawak basis laut masih memerlukan pengembangan selama beberapa tahun lagi.

    Van Buskirk, komandan armada laut AS 7th Fleet, mengatakan bahwa pesawat nirawak yang tengah dikembangkan oleh perusahaan Northrop Grumman ini adalah wujud dari perlunya senjata dan strategi baru untuk mengatasi berbagai persoalan di lapangan.

    "Pesawat nirawak yang berbasis di kapal induk memiliki potensi yang besar, terutama dalam meningkatkan jarak serang dan kemampuan intelijen serta mata-mata, dan juga kemampuan dalam melakukan serangan cepat," ujar Van Buskirk.

    Pesawat nirawak basis laut ini nantinya dapat terbang sejauh 1.500 mil laut (2.780 km) dengan sedikit bahan bakar selama 50 sampai 100 jam. Jika dibandingkan dengan kemampuan pesawat dengan pilot yang hanya bertahan maksimal 10 jam, pesawat nirawak ini jelas jauh lebih unggul.

    Untuk mengembangkan pesawat ini, Northrop Grumman, memiliki waktu enam tahun dengan dana sebesar US635,8 juta atau sekitar Rp5,4 triliun. Prototipe pesawat ini dengan nama X-47B berhasil terbang selama 29 menit pada Februari lalu. Diperkirakan pesawat baru bisa diujicoba pada 2013 mendatang.

    Para pengamat militer AS mengatakan bahwa pengembangan senjata baru ini adalah salah satu langkah AS untuk mengimbangi perkembangan persenjataan China. Terakhir, China telah mengembangkan misil penghancur kapal induk yang terbukti berhasil dalam uji coba.

    "Modernisasi militer China adalah ancaman jangka panjang sehingga membuat AS harus bersiap untuk wilayah Asia-Pasifik, meningkatkan kemampuan robotik, persenjataan udara dan daratan," ujar Patrick Cronin, analis senior untuk lembaga New American Security.

    Cronin mengatakan bahwa China memang masih jauh dari mengungguli kekuatan militer AS, namun dengan perkembangannya yang pesat di bidang persenjataan darat, laut dan udara, keunggulan AS di kawasan pasifik akan terancam. Jika sudah demikian, maka negara-negara sekutunya seperti Jepang dan Korea Selatan juga akan terancam.

    Sumber: VIVANews

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.