ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, May 20, 2011 | 12:36 PM | 0 Comments

    Menteri Pertahanan Se-ASEAN Sepakati Lima Fokus Kerja Sama

    Jakarta - Menteri Pertahanan se-ASEAN sepakat untuk meningkatkan kerja sama pada lima bidang berdasar pola dan tantangan regional serta global mendatang.

    Kelima fokus kerja sama itu adalah keamanan maritim, operasi penjaga perdamaian, peningkatan industri pertahanan, penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan, dan program kerja tiga tahunan Menhan se-ASEAN.

    Kesepakatan itu ditandatangani menteri pertahanan se-ASEAN usai melakukan pertemuan sehari di Jakarta, Kamis.

    Untuk operasi penjaga perdamaian, anggota ASEAN sepakat membentuk ASEAN Peacekeeping Centres Network atau Jaringan Pusat-pusat Keamanan ASEAN.

    "Jaringan ini memfasilitasi kerja sama dalam perdamaian antara semua anggota ASEAN," kata Menteri Pertahanan Indonesia, Purnomo Yusgiantoro.

    Khusus untuk peningkatan industri pertahanan ASEAN, Menteri Pertahanan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi meminta anggota ASEAN mulai meningkatkan kekuatan industri dan teknologi pertahanan untuk mengembangkan kolaborasi industri pertahanan se-Asia Tenggara atau ASEAN Defence Industry Collaboration (ADIC).

    "Kolaborasi produk pertahanan akan sukses jika ada transfer teknologi serta penyediaan offset (suku cadang) antarnegara ASEAN. Kolaborasi ini juga memerlukan kebijakan politik masing-masing negara," ujar Hamidi.

    Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen menambahkan konsep kolaborasi industri pertahanan amat cocok untuk kawasan ASEAN.

    "ADIC sangat fleksibel, tidak mengikat, dan bersifat sukarela bagi setiap negara mengembangkan industri pertahanannya," katanya.

    Mengenai penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan, anggota ASEAN sepakat membangun ketahanan dalam menyiapkan tanggap bencana.

    Semua negara sepakat mengintensifkan kerja sama praktis untuk operasi yang efektif dalam menggunakan aset militer untuk bantuan bencana.

    Sedangkan program tiga tahunan membicarakan target dari kegiatan ADMM untuk periode 2011-2013.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.