
Korsel ikut berpartisipasi dalam tender kapal selam melalui kerjasama antara Daewoo Shipbuilding dan Marine Engineerin Jerman sedangkan pesaingnya Rusia juga menawarkan kapal selamnya.
Pemerintah Korsel juga menginstruksikan kepada industri pertahanan untuk melakukan kerjasama antara pemeritah dan swasta untuk meningkatkan ekspor pesawat latih T-50 ke Indonesia.
Dalam kunjungannya selama 15 hari, delegasi Korsel mengatakan "bahwa Rusia dan Perancis memiliki kelemahan yang dapat membuat situasi lebih menguntungkan posisi kita".
Degelasi Korsel juga menilai bahwa TNI AL memberitakan daftar kapal selam yang akan diberikan kepada pemerintah dan industri pertahanan untuk memutuskan hasil pemenang tender pada tahun ini.
Saat ini, pemerintah Indonesia telah memiliki 2 kapal selam U-209 dan pesawat tempur sukhoi. Baru-baru ini Korea Aerospace Industries (KAI) telah memenangkan tender untuk mengekspor pesawat latih T-50 ke Indonesia. Dengan eratnya hubungan antara Korsel dan Indonesia akan membelikan lampu hijau dalam ekspor pengadaan kapal selam indonesia, karena pemerintah Korsel sangat aktif dalam penjualan alusista yang disertai alih teknologi yang menjadi kekuatan utama bagi Korsel.
Besarnya Anggaran Pertahanan Mempengaruhi Ekspor
Pemerintah Indonesia berencana untuk pegadaan pertama akan melakukan pengadaan tiga kapal selam. Kemudian Indonesia akan menambah dua kapal selam lagi. Kami menawarkan kapal selam U-209 diesel elektrik, harga dua kapal selam sebesar $ 350 juta dollar didalamnya termasuk sonar, pasukan khusus dan peralatan untuk mengontrol peralatan, jika disertakan dalam pake diperkirakan harganya menjadi 1 - 1,2 milyar dollar, hal ini setara dengan mengekpor 70.000 ribu kendaraan. Jika kontrak ini berhasil merupakan rekor terbaik dalam sejarah ekspor industri pertahanan Korsel. Pada april lalu, pemerintah Indonesia memilih KAI sebagai pemenang tender pengadaan pesawat latih sebanyak 16 unit T-50 sebesar $ 400 juta dollar.
Melakukan Kerjasama Kapal Selam Dengan Jerman
Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering melakukan kerjasama dalam pembuatan kapal selam. Jerman memiliki kapal selam kelas U-209 dan U-214 pada tahun 1990an. Kerjasama antara Daewoo Shipbuilding dan Marine Teknologi dalam membuatan kapal selam bersama belum pernah terjadi sebelumnya. Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering selama dua minggu telah melakukan transfer teknologi yang sukses selama 20 tahun.
Degelasi Korsel mengatakan "Korsel dan Jerman ikut dalam pengadaan tender kapal selam, Jerman setidaknya menawarkan U-209 yang menguntungkan pihak kita". Baru-baru ini, Thailand ingin melakukan pengadaan kapal kapal selam dari Jerman, tetapi bukan tipe terbaru yang telah ditawar Korsel kepada Indonesia.
Dalam pengadaan tender Korsel bersaing dengan HDW Jerman, Rosoboronexport Rusia dan DCNS Perancis. Dan sekarang sudah melakukan dua putaran terakhir sejak dimulainya pada tahun 2004, selain itu Korsel juga sudah melakukan overhoul terhadap kapal selam Indonesia. Korsel dan Jerman dengan melakukan menawarkan kapal selam U-209, termasuk menentukan harga.
TNI AL telah menggodok dokument penawaran kapal selam pada bulan maret lalu yang telah diikutin empat negara tersebut. TNI AL dan Pentagon telah memeriksa siapa pemenang tender kapal selam dan segera akan diumumkan.
Dinamika Dalam Memperkuat Pertahanan
Kesuksesan dalam penawaran merupakan kunci yang sangat berharga, karena penawaran tersebut merupakan dinamika yang sangat kompleks tentang bagaimana untuk mengambil tindakan.
Maret tahun 2008 dari empat kontestan diciutkan menjadi tiga kontestan kemudian diciutkan kembali menjadi dua kontestan. Indonesia telah melakukan anggaran proyek kapal selam, prioritas kebijakan, biaya, pengenalan model, berbagai parameter seperti yang dilakukan dengan pihak Rusia.
Pada tahun 2008-2009 Pemerintah Rusia telah memberikan kredit ekspor sebesar $ 1 milyar dollar kepada TNI AL, sementara Korea Selatan telah melakukan investasi sampai kewilayah kabupaten.
Namun pemerintah Indonesia memberikan spesifikasi khusus kepada kapal selam buatan Korsel dan Jerman hal ini berbeda dengan kredit yang ditawarkan oleh Rusia merupakan pinjaman komersil yang menyebabkan keuntungan bagi kami.
Kemudian, setelah krisis keuangan global berlalu, pemerintah Indonesia menyusun kembali draft pengadaan alutsista bulan Maret tahun ini. Departemen Pertahanan Indonesia sedang fokus melakukan peningkatan alutsista TNI AL dan TNI AU termasuk pengenalan senjata baru yang kuat dan pesawat latih T-50.
Dari total tiga kapal selam, kapal selam pertama yang dibangun di Korsel, kemudian kapal selam kedua akan dibuat di Indonesia dengan alih teknologi.
Sumber: FNNEWS/MIK/WDN
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
Kapal Selam
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- Nipress : 2025, Kami Supplai Baterai Untuk 18 Kapal Selam TNI AL
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- Jubir Kemhan Klarifikasi Alasan Korsel Batasi Indonesia Belajar Kapal Selam
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- Pabrik Kapal Selam Ditargetkan Selesai 2017
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- PT PAL Akan Membangun Kapal Selam Sendiri
- Radar INDRA Akan Dipasang Di Tiga Kapal Selam Indonesia
- Pangkalan Baru Kapal Selam di Palu Akan Beroperasi 2014
- Komisi I Ingin Melihat Perkembangan Realisasi Kapal Selam Dan KFX
- KSAL : Tim Pembangun Berangkat ke Korsel Januari 2013
- Wamenhan : Indonesia Berencanan Membuat 10 Kapal Selam
- 206 Orang PT PAL Terpilih Dalam Pembuatan Kapal Selam Di Korsel
- DSME Daewoo Seleksi Penerimaan Tim ToT Dari PT PAL
KOREA
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- Kemhan Optimis Lanjutkan Proyek Kapal Selam dengan Korsel
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- Jubir Kemhan Klarifikasi Alasan Korsel Batasi Indonesia Belajar Kapal Selam
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- September 2013, Indonesia Kedatangan T-50 Golden Eagle
- Temui Presiden, Menlu Korsel Janjikan Peningkatan Kerjasama Pertahanan
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Doosan DST Kirim Tarantula 6x6 Kepada Indonesia
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Pesawat Amphibi Aron Lebih Cocok Untuk Sipil Dan SAR
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
Industri Pertahanan
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- PT Pindad Kewalahan Produksi Senapan Sniper Untuk Dalam Negeri
- PT DI Siap Penuhi Pesanan Pesawat Untuk Malaysia, Filipina Dan Thailand
- Wamenhan : KKIP Berhasil Yakinkan Komisi I Tentang Program KFX/IFX
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- Kemhan Optimis Lanjutkan Proyek Kapal Selam dengan Korsel
- PT Pindad Targetkan Penjualan Senilai 2 Triliun
- Meristek Yakin Indonesia Kurangi Ketergantungan Alutsista Dari Luar Negeri
- Temui Presiden, Menlu Korsel Janjikan Peningkatan Kerjasama Pertahanan
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- Siapapun Presiden Nanti, Harus Komitmen Dengan Proyek KFX
- PT PAL Lakukan Launching Keel Laying Kapal KCR 60 M & Tug Boat
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- Alutsista Buatan PT Pindad Dipamerkan Di Lebanon
- Menhan : Industri Pertahanan Indonesia Incar Pasar ASEAN
- Wamenhan : Hasil Investigasi Terbakarnya KRI Klewang Ditunggu
- 2013, PT DI Rampungkan 18 Unit Pesawat Serta Helikopter
- November, LAPAN Akan Luncurkan Roket Pembawa Satelit Di Morotai
- Indonesia Gandeng Turki Untuk Kembangkan Tank Ringan Dan Medium
- Habibie Siap Bangun Industri Pesawat Di Batam
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- PT Pindad Segera Luncurkan Light Tank Indonesia
- Peran Besar Habibie & JK Bangkitkan Pabrik Senjata Indonesia
0 komentar:
Post a Comment