ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, May 4, 2010 | 10:11 PM | 0 Comments

    2010, Investasi PTDI Rp248 Miliar


    JAKARTA - Total investasi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) pada tahun ini sebesar Rp248 miliar, melonjak jauh dari 2009 sebesar Rp11 miliar.

    "Investasi PTDI tahun ini Rp248 miliar itu berasal dari pinjaman," ujar Direktur Keuangan PTDI Hermawan Adimulya usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Selasa (4/5/2010).

    Hermawan menuturkan pinjaman tersebut berasal dari non-cash loan (pinjaman non-tunai) dalam bentuk LC (Letter of Credit) dari dua bank BUMN, yaitu BNI, dan BRI. "Kami pinjam dalam bentuk non-cash loan. Kalau cash tidak bisa karena neraca keuangan kami masih negatif, jadi tidak ada yang mau mengasih pinjaman," tuturnya.

    Dia menyebutkan, pinjaman dari BNI sebesar USD130 juta dan BRI sebesar USD 38 juta. Menurutnya, pinjaman kepada kedua bank tersebut sudah dilakukan sejak 2007, namun dengan pinjaman awal yang masih rendah. "Kami pinjam dari 2007, awalnya USD 50 juta, lalu naik USD100 juta, dan sekarang mencapai USD 130 juta," jelasnya.

    Menurutnya, investasi tersebut akan digunakan untuk penggantian dan revitalisasi fasilitas produk, pengembangan bisnis perawatan pesawat, pengembangan teknologi, dan pengembangan pesawat CN235 NG, N219, dan Amphibi Sea Star. "Investasi juga untuk menggantikan alat-alat yang sudah kuno," tukasnya.

    Dari total investasi tersebut, dia mengatakan, Rp161 miliar merupakan untuk pengembangan produk baru dan Rp87 miliar untuk bisnis yang telah ada. "Untuk ke depannya, pada 2011 kami berencana investasi Rp377 miliar dengan rincian Rp239 miliar untuk pengembangan produk baru dan Rp138 miliar untuk existing business," paparnya.

    Selanjutnya, pada 2012 PTDI akan berencana investasi Rp425 miliar dan 2013 sebesar Rp475 miliar.

    Sumber: OKEZONE

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.