
Fatahilah-361
Surabaya - Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) mengamankan lima kapal ikan tak berdokumen yang mayoritas awaknya warga negara asing.
Kepala Subdinas Penerangan Umum Koarmatim, Mayor Laut TNI Kariono, di Surabaya, Rabu, mengatakan bahwa penangkapan kelima kapal ikan itu dilakukan personel Koarmatim yang mengawaki Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Fatahilah-361.
"Lokasi penangkapan kelima kapal ikan itu berada di sekitar perairan Laut Arafuru," katanya mengenai operasi keamanan laut yang dipimpin Komandan KRI Fatahilah, Letkol Laut (P) Antonius Widyo Utomo, itu.
Ia menyebutkan, kelima kapal ikan tak berdokumen itu adalah KM Dwi Karya-23 dengan nakhoda Fang Jiangsong. Sebanyak 15 dari 17 anak buah kapal (ABK) merupakan warga negara asing. Saat ditangkap kapal itu sedang mengangkut 100 ton ikan dari berbagai jenis.
Selanjutnya KRI Fatahilah juga berhasil menghentikan KM Dwi Karya-26 yang dinakhodai Zhou Yuqiang warga negara asing. Sebanyak 19 dari 22 ABK juga berkewarganegaraan asing. Kapal itu mengangkut 25 ton ikan dari berbagai jenis.
Sasaran KRI Fatahilah berikutnya adalah KM Dwi Karya- 32 yang dinakhodai Zhou Mengya dengan 19 ABK, sebanyak 17 di antaranya warga negara asing. Kapal itu mengangkut 20 ton ikan.
KM Dwi Karya-37 yang dinakhodai Chen Alajian juga tak luput dari sasaran KRI Fatahilah. Sebanyak 18 ABK, 16 di antanya warga negara asing juga turut ditahan. Kapal itu membawa muatan 105 ton ikan.
Sasaran terakhir KRI Fatahilah adalah KM Dwi Karya-53. Kapal yang dinakhodai Zhang Zhenfu itu mengangkut 40 ton ikan dari berbagai jenis. Sebanyak 19 dari 21 ABK merupakan warga negara asing.
"Jenis pelanggaran kelima kapal itu hampir sama, yakni alat penangkap ikan tidak sesuai dengan SIPI-01 dan tidak ada sertifikat kecakapan nakhoda," kata Kariono. Ia menambahkan, khusus KM Dwi Karya-23 pelanggaran lain yang dilakukan adalah tidak memasang tanda pendaftaran kapal, sedangkan KM Dwi Karya-37 tidak mengaktifkan radio VM3.
Untuk penyidikan dan proses hukum lebih lanjut semua kapal berikut ABK dan barang bukti kini diamankan di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tual, Maluku Tenggara.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
0 komentar:
Post a Comment