
WASHINGTON--MI: Amerika Serikat Senin (3/5) mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa negara itu memiliki 5.113 hulu ledak nuklir dalam persediaannya, dan mengatakan tindakan itu akan mendorong upaya pengawasan senjata.
"Merupakan kepentingan keamanan nasional kami untuk menjadi setransparan kami bisa mengenai program nuklir AS," kata Menlu Hillary Clinton ketika Pentagon mengungkapkan jumlah yang lama diselubungi kerahasiaan itu.
"Kami pikir itu membangun kepercayaan, membuat lebih banyak orang mengerti apa yang Presiden (Barack Obama dan pemerintahnya berusaha lakukan," ujarnya.
Menurut dia, dikeluarkannya perincian mengenai arsenal itu akan menyokong upaya pengawasan senjata dan juga upaya untuk mencegah meluasnya senjata nuklir.
Hillary mengakui telah ada sejumlah perdebatan dalam pemerintah mengenai apakah akan mengungkatkan jumlah itu, atau tidak.
"Sampai 30 September 2009, persediaan senjata nuklir AS mencapai 5.113 hulu ledak," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.
Jumlah itu mencakup hulu-hulu ledak yang siap untuk digelar dengan pemberitahuan pendek dan hulu-hulu ledak tidak aktif yang dipertahankan dalam gudang dengan status tidak operasional.
Jumlah itu mencerminkan pengurangan 84% dari cadangan pada waktu puncaknya sebanyak 31.255 hulu ledak pada 1967 pada saat Perang Dingin, dan pengurangan 75% dari akhir 1989 ketika Tembok Berlin runtuh.
Pemerintah AS terakhir mengungkapkan rincian mengenai cadangan itu pada 1993, yang mengeluarkan jumlah yang beredar hingga 1961.
Hillay menyatakan dikeluarkannya jumlah itu bagaimanapun tidak bertentangan dengan keamanan nuklir negara tersebut dan bahwa para pakar telah memperkirakan cadangan AS itu.
Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan, pemerintah mengharapkan trnsparansi lagi dari Washington akan menentukan standar yang akan mendorong negara-negara untuk menjadi lebih terbuka.
"Kami mengharapkan yang lain akan mengikuti," kata pejabat itu, yang berbicara tanpa menyebut nama, pada wartawan. "Utamanya kami ingin melihat transparansi lagi dari Cina. Kami benar-benar memiliki sedikit penglihatan pada program dan rencana mereka."
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
Nuklir
- Bila Diinginkan, Indonesia Dengan Mudah Membuat Senjata Nuklir
- Indonesia Mewacanakan Untuk Bangun Pusat Nuklir Di Kalbar
- Pemerintah Setujui Pembangunan PLTN Sebesar 200 KW
- China Membuat Pangkalan Rudal Nuklir Bawah Tanah Untuk Tidak Terdeteksi
- Batan Berikan Beasiswa Bila Memelajari Ilmu Kenukliran
- Pembangunan PLTN Di Babel Akan Terus Berjalan
- PBB : Iran Dan Korut Lakukan Kerjasama Pengembangan Rudal Balistik Nuklir
- Indonesia Siap Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
- Batan Siapkan Dua Lokasi PLTN Di Babel
- Laporan Kebocoran Radiasi Pada Pusat Penelitian Nuklir di Korea Selatan
- Agen Mossad: Jangan Diserang Dulu, Iran Baru Punya Bom Nuklir 2015
- Bangun PLTN, Indonesia Gandeng Badan Tenaga Atom Internasional
- Pakistan Uji Coba Rudal Berkemampuan Nuklir
- Korut Inginkan Perang Nuklir dengan Korsel
- Rusia Tawarkan PLTN kepada RI
- IAEA Tegaskan Indonesia Paling Siap Bangun PLTN
- Korut Gali Terowongan untuk Uji Coba Nuklir
- Server Wikileaks Di Bunker Tahan Nuklir
- India Gagal Uji Senjata Rudal Nuklir
- Malaysia Harapkan Kerjasama Nuklir dengan Korsel
- Iptek Nuklir dalam Menghadapi Masalah FEW di Indonesia
- Kapal Selam Nuklir Pertama India Segera Dioperasikan
- Geger, Amerika Punya Nuklir di Belanda!
- Di Bawah Ancaman Rudal Taepodong
- Temuan Ilmuwan Amerika Bikin Gusar Banyak Negara
USA
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Komisi I : Kami Berharap Kemhan Dan TNI AD Kaji Pembelian Apache
- Kemhan Lanjutkan Pembelian Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Hercules Untuk Retrofit Di ARINC, LLC USA
- Diplomat AS : AS Harus Tingkatkan Hubungan Militer dengan Indonesia
- Lockheed Martin Dan PT CMI Teknologi Siap Memproduksi Radar Untuk Program NASRI
- AS Setujui Pengadaan 180 Unit Rudal Anti Tank Javelin Kepada Indonesia
- Dubes AS : Kami Senang Bisa Ikut Dalam Indo Defence 2012
- TNI AD Tunda Pengadaan Heli Apache Karena Terbentur Anggaran
- Dubes AS : Senat AS Dukung Heli Apache Dijual ke Indonesia
- Pengamat : Adakah 'Permainan' Di Balik Pengadaan Apache Indonesia
- Panglima TNI : TNI AD Masih Kaji Pembelian Helikopter Apache
- Ini Dia Harga Dan Spesifikasi Apache AH-64D Block III Longbow Untuk Indonesia
- Jubir Kemhan : Bila Harga Sesuai Kami Terima Tawaran Helikopter Apache
- Komisi I : Kita Berharap AS Tawarkan Helikopter Chinook
0 komentar:
Post a Comment