
Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) didorong menjadi kementerian yang fokus dalam ekonomi. Untuk itu, hal-hal yang terkait dengan pengamanan akan dialihkan pada institusi lain yang merupakan tugasnya. Disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad pada acara Coffee Morning antara TNI AL, KKP dan perwakilan stakeholders kelautan dan perikanan di Gedung Neptunus, Mabes AL, Cilangkap, Jakarta Selatan (4/5).
Menurut KASAL, Laksamana TNI Agus Suhartono, menjelaskan bahwa hal yang mendasar dalam membangun kelautan dan perikanan di Indonesia adalah trust, saling percaya di antara kita semua, TNI AL, KKP dan para pemangku kepentingan.
Dalam kesempatan tersebut, Fadel juga menawarkan anggaran 1,5 triliun yang ada di KKP untuk kegiatan pengawasan dapat dimanfaatkan bersama dengan TNI AL, asalkan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Dengan demikian, KKP akan lebih fokus menangani kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan, dan meningkatkan kontribusi kelautan dan perikanan terhadap perekonomian nasional. Diskusi yang berlangsung secara hangat bak gayung bersambut, karena dalam kesempatan tersebut para pemangku kepentingan kelautan dan perikanan juga menyampaikan beragam pertanyaan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, dan KASAL.
Pemangku kepentingan menegaskan bahwa peraturan dan perundangan-undangan yang ada sekarang ini sangat positif, namun sering berbeda penafsiran dan pelaksanaan di lapangan yang merepotkan pengusaha dan nelayan.
Menanggapai hal tersebut, KASAL menjawab bahwa permasalahan tersebut dapat dihindari apabila telah terbangun trust atau kepercayaan. Sebagai contoh, apabila suatu asosiasi perusahaan memiliki anggota yang "kredibel", dalam arti terbukti kejujuran para anggotanya, maka para aparat pengawas juga akan bersifat positif dan wajar.
Sebaliknya, apabila kondisi usaha dalam bidang perikanan banyak dijumpai kecurangan atau ketidakbenaran, maka petugas keamanan akan bersikap lebih cermat dan aktif.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad mengajak para stakeholders untuk bersama-sama, bahu-membahu, memecahkan permasalahan restrukturisasi armada perikanan, permodalan dari perbankan serta ketersediaan BBM bersubsidi bagi nelayan.
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Dr. Soen'an H. Poernomo, M. Ed, Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (HP. 08161933911)
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
0 komentar:
Post a Comment