ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, May 5, 2010 | 10:52 PM | 0 Comments

    AAL Ciptakan Sistem Kontrol Meriam dan Sonar



    Sonar Lopas 8300

    Surabaya - Para kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) menciptakan sistem kontrol meriam 57 mm SU-60 dan Sonar Lopas 8300.

    "Ini merupakan bagian dari upaya kami menggiatkan inovasi dan kreativitas para kadet dalam melengkapi dan modernisasi persenjataan TNI-AL," kata Gubernur AAL, Laksamana Pertama TNI Bambang Suwarto di Surabaya, Rabu.

    Ia mengucapkan terima kasih kepada anak didiknya yang yang mampu menciptakan sistem persenjataan modern itu.

    Kadet AAL yang berhasil menciptakan sistem kontrol meriam 57 mm SU-60 adalah SMDK (E) Michael Kaseke, SMDK (E) Yoga Prihantoro, SMDK (E) Siswanto Bennie, SMDK (E) Teguh Ulin, dan SKD (E) M Zulkhaidar dibawah dosen pembimbing Mayor Laut (E) A. Sardjono dan Mayor Laut (ES) Oman Ukirman.

    Mereka mampu memodifikasi meriam 57 MM/S-60 buatan Rusia tahun 1964 sehingga menjadi sebuah meriam yang beroperasi dengan bantuan komputer.

    Meriam 57MM/S-60 itu berfungsi sebagai alat instruksi bagi kadet AAL dan menjadi wahana efektif serta efisien untuk melatih kemampuan teknik sistem pemograman dan pengendalian bagi kadet Korps Eletronika AAL.

    Parameter pengoperasian yang dilakukan awak menggunakan "joystick" sebagai pengendali, sedangkan sistem mekanikal peralatan meriam 57 mm itu tidak dilakukan modifikasi, hanya diperbaiki untuk tetap mempertahankan kinerja meriam tersebut.

    Beberapa kadet lain, yakni SMDK (E) Susilo N. Dony A, SMDK (E) Tony Arkayudha P, SMDK (E) Kirono Yakti Asmoro, SMDK (E) Ghanosa Adityawarman, dan SMDK (E) Aditya Pradhana Purcha dibawah bimbingan Mayor Laut (ES) Oman Ukirman dan Kapten Laut (E) Nanang Sugiyantoro juga berhasil menciptakan "Panoramic Passive Sonar" dengan menggunakan metode "Software Imaging".

    "Ini murni menggunakan piranti lunak secara utuh tanpa menggunakan piranti keras lain, seperti "hydrophone" dan "preamplifier" yang ada di kapal," kata Kepala Departemen Elektronika AAL Kolonel Laut (E) Endarto Pantja Irianto.

    Ia menjelaskan, pengoperasian sonar tersebut tidak hanya untuk kapal selam, melainkan juga untuk kapal-kapal permukaan yang memiliki kemampuan tempur di bawah air.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.