ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, May 8, 2010 | 8:14 PM | 0 Comments

    India Ingatkan AS Perihal Pakistan


    Perdana Menteri Inggris Gordon Brown (kiri tengah) berbicara dengan Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani di wisma PM di Islamabad, Pakistan, Minggu (14/12). Brown berjanji memberikan lebih banyak dukungan teknis guna membantu Pakistan dan India dalam upaya memberantas terorisme. Kedua negara itu kini berupaya mengatasi terorisme menyusul aksi serangan ke Mumbai, India, akhir November lalu, yang menyebabkan lebih dari 160 orang tewas.


    NEW DELHI, KOMPAS.com - Menteri pertahanan India, Jumat (7/5), memperingatkan Amerika Serikat menyangkut pasokan militer kepada Pakistan. India mengatakan, perangkat keras itu bisa dialihkan untuk menghadapi India.

    Peringatan itu datang setelah Amerika Serikat (AS) Maret lalu mengatakan pihaknya akan mengirim pesawat-pesawat tidak berawak kepada Pakistan dan kurang dari sebulan setelah negara itu mengutarakan rencana untuk mentransfer uang 600 juta dolar AS kepada Islamabad untuk membayar operasi-operasi anti-gerilyawan.

    Menteri Pertahanan India, AK Antony mengemukakan kepada wartawan di New Delhi bahwa peringatan India itu telah disampaikan kepada Washington. "Kendatipun AS memberikan peralatan militer kepada Pakistan untuk memerangi gerilyawan Taliban, kami merasa ada kemungkinan (Pakistan) mengalihkan sebagian besar peralatan itu ke perbatasan India," kata Antony.

    "Kami telah menyampaikan kekhawatiran kami tentang transfer peralatan kepada Pakistan. Kami memberitahu AS bahwa mereka harus hati-hati tentang hal itu," kata menteri pertahanan India itu.

    Pakistan, sekutu penting Washington dalam perangnya melawan kelompok gerilyawan telah memproduksi pesawat-pesawat pengintai tetapi negara itu memberitahu AS Maret lalu bahwa pihaknya menginginkan pesawat buatan AS yang canggih. Pentagon kemudian mengatakan pihaknya akan mengirim dalam waktu setahun sekitar 12 pesawat tidak berawak ke Islamabad untuk membantu operasinya terhadap gerilyawan Al Qaeda dan Taliban di Pakistan.

    Militer India menegaskan beberapa perangkat keras yang dipasok AS dan dana sebagian telah dialihkan oleh Pakistan agaknya untuk menunjang persenjataannya menghadapi tetangga Asia Selatannya. Kedua negara itu terlibat tiga kali perang sejak merdeka dari Inggris tahun 1947 dan nyaris terlibat konflik senjata keempat tahun 2001 setelah serangan terhadap kompleks parlemen nasional India oleh pria-pria bersenjata yang India salahkan pada Pakistan.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.