ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, May 7, 2010 | 12:11 PM | 0 Comments

    TNI AL Perketat Pemantauan Pulau Terluar



    MATARAM (Suara Karya): TNI AL memperketat pengamanan pulau terluar. Seperti dilakukan Satuan TNI di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Mataram, yang akan menggelar operasi pemantauan daratan yang ada di perairan Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengetahui kondisi pulau-pulau tersebut.

    "Kegiatan pemantuan itu sebagai bentuk kolaborasi. Kalau patroli rutin setiap hari kami laksanakan. Tetapi mengajak unsur muspida melihat kondisi pulau terluar di perairan NTB, mugkin ini baru pertama kali," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Mataram Kolonel Marinir Budi Purnama, di Mataram, Kamis (6/5).

    Namun, tutur dia, rencana oprasi pemantauan pulau terluar di perairan NTB belum bisa dipastikan pelaksanaannya karena masih menunggu koordinasi dukungan kapal besar dari Pimpinan TNI AL.

    Selain itu, pihaknya juga tidak memiliki anggaran khusus untuk operasi dan akan menggunakan anggaran rutin patroli sehari-hari yang dilaksanakan oleh TNI AL. "Rencana ini sudah kita laporkan ke Pimpinan TNI AL dan mudah-mudahan mendapat dukungan dan respon yang baik," ujarnya.

    Ia mengatakan, operasi pemantauan pulau-pulau terluar bersama unsur Muspida NTB, akan difokuskan di perairan utara pulau Lombok, sedangkan di wilayah perairan selatan pulau Lombok belum bisa dilaksanakan karena membutuhkan kapal besar untuk menghadapi gelombang tinggi.

    Menurut dia, meskipun pulau terluar yang ada di perairan utara pulau Lombok tidak berbatasan langsung dengan negara lain seperti di perairan selatan yang berbatasan dengan Australia, namun dipandang perlu untuk diketahui bagaimana kondisi yang sebenarnya.

    "Kalau ke utara saya kira tidak terlalu riskan dengan masalah perbatasan, hanya memang perlu kita lihat seperti apa kondisi sesungguhnya," ujarnya.

    Sumber: SUARA KARYA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.