ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, June 4, 2010 | 9:24 PM | 0 Comments

    Boeing Perluas Bisnis Pertahanan ke Asia


    SINGAPURA, KOMPAS.com- Boeing ingin memperluas bisnis pertahanannya di luar Amerika Serikat (AS). Langkah itu untuk mengimbangi pengurangan anggaran pertahanan Washington.

    Presiden dan ketua eksekutif bagian Pertahanan, Luar Angkasa dan Keamanan Boeing, Dennis Muilenburg, Jumat (4/6) mengatakan, perusahaannya menargetkan untuk menjual pesawat tempur, pesawat pengangkut dan sistem penerbangan tanpa awak di Asia. Pasar internasional telah menyumbang 16 persen dari total pendapatan pertahanan per tahun dari 34 miliar dolar AS dan perusahaan tersebut berencana untuk ekspansi hingga 20-25 persen dalam lima tahun berikutnya, kata Muilenberg.

    Asia-Pasifik sekarang menyumbangkan setengah dari pendapatan di luar Amerika, katanya kepada wartawan di Singapura saat mengikuti forum tentang keamanan. "Kami melihat menurunnya anggaran pertahanan AS dan itu berdampak pada kami di beberapa bagian, seperti pertahanan rudal," katanya.

    Dengan permintaan produk utama yang tetap sehat, perusahaan tersebut memperluas pada beberapa bisnis lain seperti sistem penerbangan tanpa awak, sistem keamanan komputer dan pengamanan jaringan listrik. Mereka juga membuka bisnis baru diluar militer AS, dan sedang mencari kontrak lain di India, Singapura, Australia, Korea Selatan dan Jepang, kata Muilenberg.

    "Segmen bisnis internasional kami merupakan pertumbuhan bidang yang kuat," jelasnya.

    Keperluan pesawat untuk keperluan misi bantuan kemanusiaan dan pertolongan bencana alam menjadi permintaan penggerak untuk helikopter Chinook dan pesawat transpor militer C-17, katanya. India telah menandatangani perjanjian untuk membeli delapan pesawat anti-kapal selam P8i dari Boeing dan telah menyatakan minat membeli 10 pesawat transpor militer C-17.

    Boeing juga merupakan satu dari beberapa perusahaan yang bersaing untuk menjual pesawat jet tempur modern ke Angkatan Udara India.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.