ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, June 3, 2010 | 10:41 AM | 0 Comments

    Indonesia Paling Siap Membangun PLTN


    JAKARTA (Pos Kota)-Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Hudi Hastowo mengakui, dibanding negara tetangga lainnya Indonesia paling siap membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

    “Secara infrastruktur kita paling siap membangun PLTN dibandingkan negara lain, sayangnya belum ada keputusan pemerintah untuk Go nuklir” ujarnya, kemarin.

    Menurut Hudi penundaan penerapan PLTN mengandung risiko besar. Pasalnya, jika negara sekitar atau Asia sudah lebih dulu membangun PLTN maka negara kita akan menjadi daftar tunggu yang semakin panjang untuk bangun PLTN.

    Selain itu sumber daya manusia (SDM) ahli nuklir Indonesia akhirnya memilih bekerja ke luar negeri untuk mengaplikasikan keahliannya. Ia mengingatkan, bahwa energi adalah penunjang kemajuan perekonomian negara oleh.

    Karena itu kebutuhan akan energi listrik di masa depan dipastikan semakin tinggi. PLTN harus menjadi salah satu bagian dari rencana pengembangan energi nasional agar kebutuhan tersebut tercukupi.

    Sementara itu Kepala Divisi Perencanaan Sistem-PLN Joko Prasetyo mengatakan, meningkatnya kebutuhan akan energi listrik di wilayah Jawa dan Bali menjadikan tempat ini yang paling sesuai untuk pengembangan PLTN.

    Sedangan pakar teknologi nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Zaki Su`ud mengungkapkan, bahwa pada tahun 2025 diproyeksikan kebutuhan pembangkit listrik terbesar di daerah Jawa dan Bali yaitu sebesar 100 Gwe dan dengan ini diproyeksikan adanya empat PLTN dengan kapasitas 1 Gwe per-unit.

    Untuk dapat memenuhi kebutuhan listrik dia mengharapkan pada tahun 2017 dua unit pertama reaktor PLTN sudah mulai beroperasi.

    Terkait dengan faktor lingkungan, menurut Zaki, Keunggulan PLTN dibandingan dengan pembangkit lainnya adalah tidak adanya polusi gas rumah kaca yang ditimbulkan.

    Sumber: POS KOTA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.