ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, June 4, 2010 | 9:33 PM | 0 Comments

    TNI AU Akan Bangun Radar di Singkawang


    03 Juni 2010, Pontianak -- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara akan membangun radar militer di Singkawang, Kalimantan Barat, dengan target pengadaan pada tahun 2011.

    "Rencananya di tahun 2010 akan mendapat kredit ekspor untuk radar tersebut sehingga tahun 2011 akan dimulai proses pengadaannya di Kementerian Pertahanan," kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufa`at di sela kunjungan ke Pontianak, Kamis.

    Menurut dia, penempatan radar di daerah Singkawang tersebut mengingat hingga kini kawasan itu belum terawasi.

    Ia menambahkan, TNI juga berencana menambah armada pesawat tempur serta pesawat angkut dan transportasi sekaligus mengganti pesawat yang sudah tua di tahun 2019. Namun, lanjut dia, dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik diharapkan ada percepatan sehingga bisa menghasilkan kekuatan yang dibutuhkan pemerintah.

    Ia melanjutkan, di tahun 1960-an Angkatan Udara Indonesia merupakan yang terkuat di kawasan Asia. Masa itu adalah ketika Indonesia dalam proses pengambilan Irian Barat dari Belanda.

    "Itu diakui," kata dia. Kemudian, seiring berjalannya waktu kekuatan Angkatan Udara Indonesia tidak dapat dipertahankan seperti di tahun 1960-an. "Mudah-mudahan bisa mencapai kejayaan di masa mendatang," kata Imam Sufa`at.

    Imam Sufa`at mengatakan, Angkatan Udara adalah sistem pertahanan yang padat teknologi sehingga perlu pengawakan yang berkualitas.

    Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya mengatakan, dalam kontek pertahanan keamanan, TNI AU menjadi matra pertahanan yang mempunyai peran penting strategis untuk menjaga Negara Kesatuan RI.

    Christiandy Sanjaya berharap, berbagai rencana pembangunan pertahanan udara di Kalbar dapat terealisasi. Ia mencontohkan pengembangan Bandar Udara Putussibau di Kabupaten Kapuas Hulu untuk mendukung operasional TNI AU di wilayah perbatasan.

    Imam Sufa`at dan rombongan dari TNI AU sekaligus melakukan kunjungan ke Brunei Darussalam.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.