
Last year's contract on the delivery of six Kilo class diesel submarines to Vietnam, worth a total of $3.2 billion, is the largest deal in the history of Russian exports of naval equipment, a Russian magazine says.
The contract was signed in December 2009 during the visit of Vietnamese Prime Minister Nguyen Tan Dung to Russia.
"The construction cost is $2.1 billion, but the building of all necessary coastal infrastructure and the delivery of armaments and other equipment may bring the total to $3.2 bln, which makes this deal the largest in the history of Russian exports of naval equipment," the Export of Arms magazine says in an editorial published in its June issue.
Admiralty Shipyards in St. Petersburg will build the submarines with the rate of one vessel per year.
State-run arms exporter Rosoboronexport previously said Russia could sell up to 40 fourth-generation diesel-electric submarines to foreign customers by 2015.
Kilo class submarines, nicknamed "Black Holes" for their ability to avoid detection, are considered to be among the quietest diesel-electric submarines in the world.
The submarine is designed for anti-submarine warfare and anti-surface-ship warfare, and also for general reconnaissance and patrol missions.
The vessel has a displacement of 2,300 tons, a maximum depth of 350 meters (1,200 feet), a range of 6,000 miles, and a crew of 57. It is equipped with six 533-mm torpedo tubes.
At least 29 Kilo class subs have been exported to China, India, Iran, Poland, Romania and Algeria.
Export of Arms is a specialized Moscow-based technical and analytical magazine, published bimonthly by Russia's Centre for Strategic and Technological Analysis.
From: RIA
Berita Terkait:
VIETNAM
- Wamenhan : Menhan Vietnam Tertarik Dengan CN-295
- English News : India, Vietnam And Indonesia Potential Market Stealth Destroyer Russian
- Indonesia Dan Vietnam Tingkatkan Kerjasama Pertahanan
- Dalam Enam Tahun Ke Depan Vietnam Mempunyai Enam Kapal Selam
- AL Vietnam Gelar Latihan Menembak Di Laut Cina Selatan
- Laut Cina Selatan Picu Konflik China Dan Vietnam
- TNI AL Tangkap Kapal Nelayan Vietnam
- Pangdam Jaya Terima Delegasi Vietnam
- Indonesia gandeng Vietnam menjaga Laut China Selatan
- Vietnam Buka Bengkel Kapal Perang
- Indonesia Ingin Ekspor Senjata ke Vietnam
- Indonesia Ingin Ekspor Senjata ke Vietnam
- Pengamat Tak Masalahkan Presiden Kembali ke Hanoi
- Pengamat Tak Masalahkan Presiden Kembali ke Hanoi
- RI-Vietnam Tandatangani MoU Kerjasama Pertahanan
- Indonesia-Vietnam Jalin Kerja sama Pertahanan
- INDONESIA DAN VIETNAM WUJUDKAN KERJASAMA BIDANG PERTAHANAN
- Militer AS Dekati Vietnam
- Besar Kecil Normal Indonesia-Vietnam Sepakat Cegah Pelanggaran Perbatasan Laut
- Rusia mengumumkan Penjualan Pesawat Sukhoi Untuk Vietnam Dan Aljazair
- KRI Ahmad Yani Tangkap KIA Vietman
- Nelayan Vietnam Semakin Nekat
- Lagi, Kapal Nelayan Vietnam Ditangkap
- RI-vietnam Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan
RUSIA
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- Rusia Berharap Bisa Negosiasi Su-35 Kepada Indonesia
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Pesawat Antonov Kembali Kirim Empat Mesin Pesawat Sukhoi TNI AU
- Dua SU-30 MK2 Sudah Tiba Di Makassar
- Besok, Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba Di Lanud Hassanudin
- 21 Februari, Indonesia Akan Kedatangan Su-30MK2 Dari Rusia
- Kemhan Dan FSMTC Rusia Bahas Kerjasama Teknik Militer
- Indonesia Berharap Kerjasama Pertahanan Dengan Rusia Semakin Erat
- Vnesheconombank Berikan Pinjaman Kredit Pesawat Tempur Kepada Indonesia
- Rusia Tawarkan kerjasama Pembuatan Tank Ringan Kepada Indonesia
- Rusia Tawarkan Buk-M Dan Pantsir S1 Kepada Indonesia
- Menhan Terima Wakil Dirjen JSC Rosoboronexport Untuk Membahas Kontrak Sukhoi Dan BMP-3F
- Sukhoi Tertarik Kerjasama Pembuatan Komponen Pesawat Dengan PT DI
- Rusia Siapkan Open Agreement Kerjasama Pertahanan dengan Indonesia
- Rusia Akan Memberikan ToT Pesawat Tempur Dan Sipil Buatan Sukhoi
- Mabes TNI AU : 2013, Pesawat Sukhoi Jadi 16 Unit
Kapal Selam
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- Nipress : 2025, Kami Supplai Baterai Untuk 18 Kapal Selam TNI AL
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- Jubir Kemhan Klarifikasi Alasan Korsel Batasi Indonesia Belajar Kapal Selam
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- Pabrik Kapal Selam Ditargetkan Selesai 2017
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- PT PAL Akan Membangun Kapal Selam Sendiri
- Radar INDRA Akan Dipasang Di Tiga Kapal Selam Indonesia
- Pangkalan Baru Kapal Selam di Palu Akan Beroperasi 2014
- Komisi I Ingin Melihat Perkembangan Realisasi Kapal Selam Dan KFX
- KSAL : Tim Pembangun Berangkat ke Korsel Januari 2013
- Wamenhan : Indonesia Berencanan Membuat 10 Kapal Selam
- 206 Orang PT PAL Terpilih Dalam Pembuatan Kapal Selam Di Korsel
- DSME Daewoo Seleksi Penerimaan Tim ToT Dari PT PAL
0 komentar:
Post a Comment