ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, June 3, 2010 | 5:38 PM | 0 Comments

    RI-Malaysia Perketat Penjagaan Perbatasan


    PONTIANAK--MI: TNI Angkatan Darat (AD) dan tentara Malaysia akan meningkatkan frekuensi dan intensitas patroli bersama di sepanjang perbatasan kedua negara di Kalimantan Barat (Kalbar).

    "Patroli gabungan yang semula rutin dilaksanakan setiap dua kali dalam setahun akan ditambah frekuensinya menjadi tiga kali setahun," kata Komandan Komando Resor Militer (Korem) 121/Alam Bhana Wanawai Pontianak Kolonel Toto Rinanto, Kamis (3/6).

    Ia mengatakan, peningkatan frekuensi patroli bersama itu untuk meminimalisasi potensi gangguan keamanan di sepanjang perbatasan kedua negara. Selain itu, juga untuk meningkatkan jalinan komunikasi dan saling pengertian antara sesama personel yang bertugas.

    "Paling tidak, akan memperkuat ikatan emosional antara kedua pasukan (Indonesia dan Malaysia) yang sedang bertugas. Jadi, kalau ada hal-hal yang berkaitan dengan pelanggaran perbatasan, bisa langsung diselesasikan di lapangan. Kecuali, hal-hal prinsip, harus dilaporkan ke pimpinan masing-masing," jelas Danrem.

    Kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalbar terbentang sepanjang kurang lebih 966 kilometer (km), yakni mulai dari Tanjung Datuk di Kabupaten Sambas hingga Gunung Cemeru di Kabupaten Kapuas Hulu. Panjang perbatasan tersebut mencakup sekitar 70,58% dari 1.200 km garis perbatasan kedua negara di Pulau Kalimantan.

    Dari 966 km panjang perbatasan darat itu, masih terdapat sekitar 200 km yang tanpa penjagaan aparat keamanan Indonesia. Oleh karena itu, Markas Besar (Mabes) TNI merencanakan penambahan sejumlah pos pengamanan di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalbar tersebut.

    "Kami akan membangun pos gabma (gabungan bersama Indonesia-Malaysia) di Desa Sajingan Besar (Sambas) dan Nangabadau (Kapuas Hulu). Pembangunannya masih dalam tahap persiapan fisik dan penyediaan bahan material," ungkap Danrem.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.