ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, June 5, 2010 | 4:53 PM | 0 Comments

    Myanmar Punya Program Nuklir?


    BANGKOK, KOMPAS.com — Negara junta militer Myanmar telah memulai program senjata nuklir dengan bantuan Korea Utara. Kesaksian pembelot militer berpangkat mayor dan laporan sangat rahasia bertahun-tahun menguatkan hal itu.

    Sebuah film dokumenter menunjukkan ribuan foto dan kesaksian pembelot yang menunjukkan ambisi nuklir dan jaringan terowongan bawah tanah rahasia. Film itu diduga dibuat dengan bantuan ahli Korea Utara. Demikian disampaikan jaringan televisi Al Jazeera, Jumat (4/6/2010).

    Pemberitaan itu dibuat oleh kelompok berita Suara Demokrasi Burma (DVB) asal Norwegia dan disiarkan oleh Al Jazeera, Jumat. Kabar itu telah membuat seorang senator Amerika Serikat membatalkan kunjungannya ke Myanmar, yang sebelumnya dikenal dengan nama Burma. Sebelumnya, Jim Webb dijadwalkan bertolak ke Myanmar, Kamis.

    Namun, ia mengatakan lawatan itu sebagai tindakan yang tidak bijaksana dan malah tidak produktif sampai ada klarifikasi lebih lanjut terhadap tuduhan kerja sama dengan negara bersenjata nuklir Korea Utara. Webb mengatakan, hasil temuan ini berisi dugaan baru yang merujuk pada kemungkinan Pemerintah Myanmar telah bekerja sama dengan Pyongyang dalam usaha mengembangkan program nuklir.

    Laporan Al Jazeera dalam jejaringnya, DVB, layanan berita yang dioperasikan oleh ekspatriat asal Myanmar, menunjukkan bahwa bukti program nuklir Myanmar datang dari bahan sangat rahasia yang diselundupkan ke luar negeri dalam beberapa tahun terakhir. Penyelidikan bertahun-tahun ini termasuk dari ratusan dokumen dan bukti lain dari pembelot Myanmar, Mayor Sai Thein Win, yang mengatakan bahwa ia adalah wakil komandan pabrik militer untuk membangun batalyon nuklir Myanmar. "Mereka sangat ingin membangun sebuah bom. Itu adalah tujuan utama," katanya dikutip dari film tersebut.

    Dalam film tersebut, dokumen yang melaporkan penyelundupan keluar Myanmar oleh Sai Thein Win telah dibaca oleh ahli, termasuk Robert Kelley, mantan Direktur International Atomic Energy Agency. "Kelihatannya seperti program senjata nuklir karena penggunaan untuk tenaga nuklir atau hal seperti itu tidak bisa dibayangkan," katanya, menurut Al Jazeera.

    Myanmar yang menjadi junta militer sejak 1962 sebelumnya dituduh melanggar larangan Dewan Keamanan PBB terkait ekspor persenjataan Korea Utara. Tuduhan ini telah dijatuhkan pada Juni tahun lalu.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.