
Kupang, Kompas - Kelompok tetua dari Fatuleu Amfoang, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan Citrana Benuf, Distrik Oekusi, Timor Leste, sepakat menjajaki penyelesaian sengketa tapal batas negara di Nak Tuka, sekitar tepi Sungai Noebesi di Pulau Timor, secara adat. Rencananya, pertengahan Juni ini akan ada pertemuan khusus.
Bupati Kupang Ayub Titu Eki, sebagai salah seorang dari 14 tetua Fatuleu Amfoang, mengungkapkan hal tersebut kepada Kompas di Kupang, Senin (31/5) malam. ”Kami dan tetua dari Citrana Benuf sudah sepakat membicarakan penyelesaian sengketa tapal batas itu melalui pertemuan adat di Nak Tuka, pertengahan Juni ini. Semua tetua dari dua pihak akan menghadiri pertemuan dengan berpakaian adat Timor,” ujarnya.
Titu Eki menambahkan, 13 tetua Citrana Benuf pada 18 Mei lalu telah berkirim surat kepada para tetua Fatuleu Amfoang. Melalui surat itu mereka menyatakan siap mengupayakan penyelesaian sengketa tapal batas melalui pendekatan budaya.
Surat tersebut merespons pendekatan Titu Eki bersama sejumlah tetua di NTT kepada sejumlah tetua Citrana Benuf Oktober 2009. ”Saya yakin upaya penyelesaian sengketa tapal batas melalui pendekatan budaya efektif. Kami semua dari Fatuleu Amfoang atau Citrana Benuf berindukkan rumpun budaya, bahasa, bahkan suku yang sama,” papar Titu Eki.
Didukung
Penyelesaian sengketa melalui pendekatan budaya itu didukung Jonisius Sae, anggota DPRD Kabupaten Kupang. Ia meyakini cara tersebut mampu menghindari terjadinya kekerasan.
Suasana di Nak Tuka dan sejumlah titik tapal batas NTT-Timor Leste di Pulau Timor menegang sejak Timor Timur—kini Timor Leste—lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui jajak pendapat 11 tahun lalu.
Tetua Fatuleu Amfoang dan Pemerintah Indonesia berpatokan, garis tapal batas negara melalui alur Sungai Noebesi, sementara tetua Citrana Benu dan Pemerintah Timor Leste beranggapan tapal batas RI-Timor Leste tak sepenuhnya mengikuti alur Sungai Noebesi.
Kawasan sengketa itu luasnya sekitar 250 hektar. Di wilayah tersebut saat ini bermukim sekitar 40 keluarga (sekitar 200 jiwa) warga Timor Leste.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
PERBATASAN
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- Kementerian PU Bangun Fasilitas untuk TNI Di Pulau Nipah
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Satu Skuadron UAV Akan Mengawasi Perbatasan
- Tank Scorpion, AMX-13 Dan MLRS Astros II Amankan Demarkasi RI-Malaysia
- Jubir Kemhan : Pulau Nipah Akan Dijadikan Bungker BBM Dan Logistik
- Dispen TNI : TNI Belum Akan Perkuat Militer di Natuna
- Kasum TNI: Konflik Laut Cina Selatan Rawan Potensi Ancaman
- Kemhan : Indonesia Tambah Pasukan Elit di Perbatasan
- Pengamat : ASEAN Terpecah Belah Menghadapi China
- SBY : Pengadaan Alutsista Bukan Sekadar Menjaga Perbatasan
- Presiden : Nipah Dirancang dan Dibangun untuk Gugus Depan Pertahanan
- Pemerintah Sediakan Rp 3,9 Triliun Untuk Pembangunan Perbatasan Kalimantan
- Wamenhan Kunjungi Pulau Nipah Dan PT Palindo Batam
- Komisi I : Lebih Baik Kita Berperang Bila Malaysia Masih Menginginkan Ambalat
- Kodam Mulawarman Bangun Peluncur Roket dan Siagakan Heli Serbu Di Kaltim
- Pangdam Mulawarman : 44 Tank Leopard Akan Di Tempatkan Di Perbatasan Kalimantan
- Pangdam Mulawarman : Tank Malaysia Sudah Disiagakan Di Perbatasan Kalimantan
- Menhan : UAV Akan Menjadi Andalan Di Daerah Perbatasan
- TNI AD Tambah 1 Batalyon Dan Pos Pengamanan di Perbatasan Malaysia
- Satu Skuadron Heli Tempur Akan Di Tempatkan Di Nunukan
- Pangdam Mulawarman : Tank Leopard Dinilai Mampu Amankan Perbatasan
- NC-212 TNI AL Usir Pesawat CN-235 Milik Malaysia Karena Melanggar Perbatasan NKRI
- 2012, TNI AD Bentuk Satuan Tank Di Kalimantan
TIMOR TIMUR
- Dirut Pindad : Timor Leste Pesan Panser dari Pindad
- Timor Leste Tertarik Beli Senjata SS-2 Buatan Pindad
- WikiLeaks: China Memberikan Radar Gratis Ke Timor Leste Untuk Kegiatan Intelgen
- Timor Leste Beli Kapal Patroli Buatan Indonesia
- Pertemuan Xanana - Yudhoyono Juga Bahas Pertahanan Dan Perbatasan
- Kemenhan belum Mau Tanggapi Berita The Age
- Wikileaks : Sjafrie Sjamsoeddin Terlibat Kejahatan Perang di Timor Leste
- Mendesak, Perjanjian Perbatasan Indonesia dan Timor Leste
- Batalyon Penjaga Perbatasan Indonesia-Timor Leste Dirotasi
- Daerah Perbatasan Belum Dapat Perhatian Optimal
- Menhan RI Pertemuan Bilateral dengan Perdana Menteri Timor Leste Bahas Peningkatan Kerjasama Pertahanan
- Timor Timur ajaki Kerja Sama dengan PT PAL
- Indonesia- Timor Leste Akan Bahas Perbatasan di Oeccuse
- Lanud El Tari Intensifkan Pengamatan Udara
- Timor Leste Masuki Naktuka, RI Harus Tegas
- Pakar: Batalkan Perjanjian Laut Timor dengan Australia!
- Danlantamal Kupang: Armada Cukup Untuk Pengamanan Perbatasan
- Indonesia - Timor Leste Gagal Bersepakat
- Penjagaan Tapal Batas RI-Timor Leste Ditingkatkan
- Antusiasme Pelintas Batas Indonesia-Timor Leste Tinggi
- RI-Timor Leste Berlakukan Pas Lintas-Batas
- Masalah Perbatasan Republik Indonesia – Republik Demokratik Timor Leste
- Mulai Juli, RI - Timor Leste Berlakukan Pas Lintas Batas
- Asabri Bantu Antena Parabola dan TV untuk Prajurit Perbatasan
0 komentar:
Post a Comment