ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, December 6, 2010 | 9:04 AM | 0 Comments

    Panglima TNI Tekankan Pentingnya Pertahanan Semesta

    KUTAI TIMUR--MICOM: Dukungan pemerintah daerah terhadap latihan militer yang dilakukan TNI dinilai sangat penting. Hal ini diungkapkan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Minggu (5/12) di Kutai Timur, Kalimantan Timur.

    Hal ini dikatakan Panglima TNI dalam pertemuan dengan kepala daerah di Pendopo Kabupaten Kutai Timur. "Ini memperlihatkan pentingnya sistem pertahanan semesta," ungkap Panglima.

    Agus Suhartono sendiri dijadwalkan akan menyaksikan langsung latihan militer yang digelar di Sangatta, Kaltim. Latihan ini melibatkan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) yang melakukan perang darat, laut dan udara dalam Geladi Lapangan PPRC TNI Siaga Kilat XXVII Tahun 2010.

    Latihan ini melibatkan satu batalion lintas udara dan amphibi. Skenario latihan serangan ini adalah merebut tiga titik vital di kawasan Kalimantan Timur, yakni Bukit Pelangi, Kawasan Sangatta Timur, dan Bandara Tanjung Bara.

    PPRC memulai serangan dengan infiltrasi penerjunan malam hari. 32 penerjun Kelompok Depan Daerah Operasi Linud (KDOL) melakukan pembersihan daerah penerjunan dan pendaratan serangan amphibi. Enam pesawat Hercules dikerahkan untuk menurunkan penerjun dalam serangan udara. Pesawat jenis Hawk akan melakukan pembersihan kawasan penerjunan.

    PPRC juga melakukan serangan melalu laut dengan sejumlah kendaraan amphibi. Kedua serangan ini akan berlanjut dengan serangan darat. Serangan gabungan ini berlanjut dengan koordinasi dengan Komando Daerah Militer (Kodam) Mulawarman. Latihan ini telah digelar pada 22 November sampai dengan 13 Desember 2010.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.