ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, December 7, 2010 | 11:27 AM | 0 Comments

    Polri Enggan Tanggapi Dokumen WikiLeaks Soal Perseteruan TNI-Polri

    adiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Iskandar Hasan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Markas Besar Polri enggan mengomentari bocornya dokumen rahasia Indonesia yang mengungkap perseteruan Polri dengan TNI sebagaimana yang dilansir situs WikiLeaks. Polri menyerahkan sepenuhnya penyikapan isi dokumen itu kepada Menko Polhukam.

    "Kita ini punya Menko Polhukam, jadi nanti beliaulah yang akan mengatur apa langkah-langkahnya. Kalaupun memang dikeluarkan, apa langkah-langkah preventifnya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Iskandar Hasan di Mabes Polri Jakarta, Senin (6/12/2010).

    Situs WikiLeaks kembali membocorkan kawat rahasia terkait Polri. Dalam kawat itu disebutkan bahwa Polri dan TNI terlibat perseteruan atas dana pengamanan Freeport senilai US$ 20 juta pada tahun 1998-2004.

    Sebelumnya WikiLeaks juga melansir kawat rahasia tentang Polri. Dalam kawat yang dibocorkan WikiLeaks tersebut dinyatakan kekhawatiran akan adanya aksi balasan jaringan kelompok teroris pada pusat-pusat perbelanjaan dan keramaian jika pelaku Bom Bali I yakni Amrozi Cs jadi dieksekusi.

    Iskandar mengaku belum mengetahui adanya dokumen kawat rahasia terkait Polri yang dibocorkan oleh WikiLeaks itu. Namun menurutnya, apapun informasi yang dibocorkan WikiLeaks, khususnya yang menyangkut institusi Polri harus dibuktikan dahulu kebenarannya.

    "Di atas kita ada Menko Polhukam, beliau nanti yang akan menetralisir apa pun dari berita-berita itu. Saya enggak bisa menjawab. Bohong atau tidak, perlu dibuktikan," ungkapnya.

    Sumber : TRIBUN

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.