ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, December 11, 2010 | 7:39 PM | 0 Comments

    Jubir : Korea Tertarik Senjata Buatan Indonesia

    KFX Kerjasama MoU Korsel - Indonesia

    TEMPO Interaktif, Jakarta - Juru bicara Kepresidenan Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah mengatakan, pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Korsel Lee Myung-bak sempat membahas kerjasama industri pertahanan. Hal ini dilakukan di sela pertemuan Bali Democracy Forum di Nusa dua, Bali. "Produk yang diminati untuk alih teknologi," katanya ketika dihubungi, Sabtu (11/12).

    Dia mengatakan, kerjasama industri pertahanan ini sudah lama dilakukan. Selain itu, Korea juga meminati sejumlah alat persenjataan buatan Indonesia. "Saya pikir Indonesia juga memiliki produk yang kompetitif," ujarnya. Namun, dia tidak bisa menjelaskan persenjataan yang akan dilakukan alih teknologi.

    Juru bicara Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal I Wayan Midhio mengatakan Indonesia sedang mempersiapkan kerjasama pembuatan pesawat latih tipe T-50 dan KF-X yang kelasnya di tengah antara F-16 dan F-35. Rencananya, Indonesia bisa memproduksi pesawat ini dan prototipenya bisa terbang pada 2020.

    Pesawat ini merupakan hasil riset Indonesia-Korea Selatan "Sudah ditandatangani MoU kerjasamanya, tinggal soal pembagian hak intelektualnya yang masih dibahas," katanya. Program ini melibatkan PT Dirgantara Indonesia. Sedangkan, Korea meminati membeli pesawat CN 235 dengan modifikasi.

    Dalam persenjataan angkatan darat, Indonesia dan Korea juga bekerjasama dalam pembuatan panser jenis Anoa. "11 buah akan dipesan dan 11 diproduksi di Indonesia," katanya. Untuk pembuatan panser ini akan melibatkan PT Pindad. Sedangkan pembuatan kapal LPD (Landing Platform Dock) juga sedang dibahas alih teknologinya melalui PT PAL, Surabaya.

    Sumber: TEMPO/MIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.